Perumpamaan Orang Shalat 5 Waktu
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah; Diriwayatkan dalam khabar bahwa Allah ta’ala membagi amal shalat kepada 40.000 shaf malaikat. Setiap shaf berisi 70.000 malaikat. Sepuluh ribu shaf diantaranya berdiri tanpa ruku, sepuluh ribu ruku tanpa sujud, sepuluh ribu sujud tanpa bangkit, sepuluh ribu duduk tanpa berdiri. Semua itu (fahala dan keutamaannya) dikumpulkan untuk hamba-Nya yang beriman dalam shalat dua rakaat yang dikerjakannya. Lihatlah betapa besar pemberian dan karunia Allah atas hamba-Nya yang beriman.
Perumpamaan Shalat 5 Waktu
Seandainya ada sebuah sungai di depan rumah, lalu mandi di sana setiap hari lima kali, bagaimana keadaan diri seseorang? Apakah ada tersisa kotoran di badannya? Tentu saja tidak. Inilah ibarat keutamaan shalat lima waktu. Nabi saw bersabda :
وقد قال عليه الصلاة والسلام : مثل الصلوات الخمس مثل نهر غمر على باب أحدكم يقتحمه في كل يوم وليلة خمس مرات، أفترون ذلك يبقي عليه من درنه شيئاً؟ قالوا : لا. وقال عليه الصلاة والسلام : الصلاة إلى الصلاة كفارة لما بينهما إذا اجتنبت الكبائر
“Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungai yang mengalir di muka pintu rumah salah seorang dari kamu. Setiap siang dan malam ia masuk (mandi) dalam sungai itu sebanyak lima kali. Apakah kalian melihatnya menyisahkan sedikitpun dari kotorannya? Para sahabat menjawab : Tidak. Nabi saw bersabda : Shalat yang satu hingga shalat yang lain menghapus dosa-dosa diantara keduanya selama pelakunya menjauhi dosa-dosa besar”.
Dalam riwayat lain juga dijelaskan Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,
مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ ». قَالَ قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ
“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).” (HR. Muslim no. 668).
Dua hadits di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. Lihat Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Musthofa Al Bugho dkk, hal. 409.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan, “Shalat yang bisa membersihkan kotoran dosa adalah shalat yang sempurna. Di dalam shalat tersebut dikerjakan secara sempurna, hati hadir dalam shalat dan seseorang yang shalat benar-benar bermunajat pada Allah. Jika demikian, setelah shalat, ia dapat apa yang ingin diraih yaitu pahala yang besar dan Allah menghapuskan kesalahannya.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 49).
Hadits di atas menunjukkan ibarat yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sangat mudah, yaitu beliau gambarkan bahwa dosa bisa terhapus sebagaimana air sungai membersihkan kotoran.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)
Gabung dalam percakapan