Keutamaan Berbagi di Bulan Puasa

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

  الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا شَاكِرِيْنَ حَمْدًا نَاعِمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ 

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadiran Allah SWT yang mana telah mempertemukan kita dalam acara … dengan keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam tak lupa mari kita junjung tinggi kepada Baginda Nabi Muhammad SAW bersama ahlul baitnya, juga kepada guru-guru kami, orang tua kami saudara kami, pemimpin-pemimpin kami, muslimin dan muslimat, yang terdahulu juga yang akan datang.

Pada saat Ramadhan umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada siang hari. Selain puasa, mereka dianjurkan untuk banyak berbuat kebaikan, terutama berbagi di bulan Ramadhan yang mulia. Banyak hadits menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan.

Sebuah riwayat menyebutkan jawaban Rasulullah perihal keutamaan berbagi atau sedekah pada bulan Ramadhan. Sedekah pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik RA:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’ (HR At-Tirmidzi).

Para sahabat juga menyaksikan kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah pada bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Mereka menyaksikan Rasulullah lebih sering berbagi pada bulan Ramadhan sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya, “Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari sini kemudian para ulama menarik simpulan bahwa agama Islam memotivasi umatnya untuk berbagi terutama pada bulan Ramadhan dan khususnya 10 hari terakhir.

ويسن الإكثار من الصدقة في رمضان لا سيما في عشره الأواخر

Artinya, “[Seseorang] dianjurkan untuk memperbanyak berbagi pada bulan Ramadhan, terlebih lagi pada 10 hari terakhirnya,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Syirkah Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 183).

Al-Baijuri menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Ganjaran berbagi pada bulan Ramadhan dapat dilipatgandakan dibanding ganjaran berbagi pada bulan lainnya.

ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور

Artinya, “(Orang berpuasa) dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman 562).

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

Aqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahim

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca juga :
Pasang Iklan


Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

image_title

  1. Siapakah aku ? Saat ini aku manusia, 1 Jam kedepan aku tidak tahu, boleh jadi aku telah berubah menjadi jenazah.
  2. Siapa yang menghidupkan aku ? Sudah pasti Allah. Sebagaimana Firman-Nya dalam surat Al baqarah ayat 28 dan Al mu'minun ayat 80.
  3. Untuk apa aku dihidupkan ? Untuk tujuan beribadah lihat surat Azzariyat 56. & agar tidak = kera.
  4. Hidup dibumi siapa aku ? di bumi Allah sebagaimana dalam surat As-sajadah ayat 4.
  5. Kemana umurku menuju ? Menuju kesudahan (almarhum), sebagaimama dalam surat Al Ankabut ayat 87.

  • Kenapa aku belum siap ? Makanya Siap-siap.
  • Bagaimana jika esok mati ? Lha ya dikubur, dipajang ya serem.
  • Siapa aku setelah itu ? Yang akan dilupakan oleh semuanya.
  • Apa saja perbekalanku ? Ilmu, Amal Jariyah, Doa Anak, kalau punya.
  • Di syurga atau neraka nasibku ? Karena kamu sering baca SantriLampung saya doakan semoga nasibmu syurga. Kurang apik-an gmn coba?

Saklar Jiwa Lentera Hati
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk