Taat Hingga dipenghujung Usia
Wahai Sahabat SantriLampung, Ketahuilah bahwa kehadiran kita di Alam semesta ini adalah untuk menunaikan ketaatan yang sudah Allah tetapkan melalui risalah para nabi dan rosul sejak nabi Adam hingga Nabi yang terakhir yakni Junjungan kita Rosulullah saw, beliau di utus Allah untuk menyampaikan kewajiban kewajiban yang harus kita taati, perintah itu terekam dalam suatu kitab namanya Al Qur'an kemudian dijelaskan melalui Hadits, 2 Kitab yang menjadi Sumber pokok Rujukan hukum Islam, Hukum Islam tidak tetap ia mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh Perkembangan zaman dan peradabannya.
Wahai Sahabat SantriLampung, Ketaatan ketaatan itu banyak sekali yang harus kita tunaikan, Dalam kesempatan ini aku ingin wasiatkan kepadamu salah satu dari ketaatan ketaatan yang jumlahnya sangat banyak. Dan pada saat ini aku ingin sampaikan kepadamu "Kewajiban Belajar". Belajar itu bagian dari ketaatan suatu hamba kepada Rabbnya. Kontrak wajibnya hingga batas usia. Belajar itu wajib bagi siapa saja "mukalaf" tak peduli siapa, apa sukunya, dari negeri mana, bagaimana bentuk dan kondisinya Belajar baginya tetap wajib.
Banyak yang berpikir, jika sudah tua berarti sudah terlambat untuk menuntut ilmu. Mereka berdalil dengan sebuah pepatah, "Menuntut ilmu dikala muda, bagai melukis di atas batu. Menuntut ilmu dikala tua, bagai melukis di atas air." Padahal, pepatah ini tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Memang benar, orang yang sudah tua sudah sering lupa. Tapi, bukankah lupa merupakan kodrat semua manusia? Hanya kadarnya saja yang berlebih ketika seseorang sudah berumur. Fakta ilmiah telah mengungkapkan, otak manusia tetap bisa dipakai kendati sudah berumur ribuan tahun.
Imam Al-Hasan pernah ditanya seseorang yang usianya sudah 80 tahun. Apakah orang tua itu masih pantas untuk menuntut ilmu? Imam Hasan menjawab, "Jika ia masih pantas hidup."

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan