Wasiat Wanita Shalihah untuk Putrinya

Kisah Wanita yang taat pada suaminya juga taat kepada wasiat ibundanya untuk menjadi istri yang baik.

Sahabat SantriLampung Masih ingatkah kisah seorang isteri dizaman Rosulillah yang diwashiyati oleh suaminya agar tidak meninggalkan rumah selama suaminya melakukan safar/perjalanan keluar, Walau apapun yang terjadi. Kemudian datang kabar pada isteri tersebut bahwa ibunya sakit parah.... hingga datang kabar yang ketiga kalinya, bahwa ibunya telah wafat, dan isteri ini atas nasihat Rosulillah tetap istiqomah taat kepada suaminya, Hingga datanglah berita dari Rosulillah kepada isteri tersebut Bahwa ibunya telah mendapatkan ampunan Allah dengan sebab ketaatan anaknya terhadap suaminya.

أوصت امرأة بنتها، فقالت: احفظي لزوجك خصالا عشرا يكنْ لكِ ذُخْرًا، الأول والثانية: القناعة وحسن السمع له والطاعة. والثالثة والرابعة: التفقد لمواقع عينه وأنفه، فلاتقع عينه منكِ على قبيح، ولا يشمّ أنفه منك إلا طيب الريح. والخامسة والسادسة: التفقد لوقت طعامه ومنامه، فإن شدة الجوع ملهبة، وتنغيصَ النوم مغضبة. والسابعة والثامنة: الإحراز لماله والرعاية إلى حشمه وعياله. والتاسعة والعاشرة: لا تعصين له أمرا ولا تُفْشِين له سِرّا، فإنكِ إن خالفتِ أمره أوْغِرْتِ صدرَه، وإن أفشيتِ سرّه لم تأمني غدره، وإياكِ ثم إياكِ والفرحَ بين يديه إذا كان مهتما، والكآبة (*) لديه إن كان فرحا.

(Maka suatu ketika) Si isteri sholihah ini pun berwashiyat kepada anak perempuannya. Ia berkata : Putriku... Jaga dan pelihara serta perhatikanlah Sepuluh Perkara yang menjadi kewajibanmu terhadap suamimu, Yakinlah jika ini engkau laksanakan, akan menjadi investasi simpanan ganjaran serta pahalamu :

Pertama dan Kedua : Qona'ah (menerima dengan senang hati, keadaan suami dan apapun serta berapapun pemberian suami) . Mendengarkan penuh adab ketika suami berbicara serta mentaatinya (diluar perkara ma'shiyat).

Baca juga :

Ketiga dan Keempat : Menjaga tatapan suami senantiasa memandangmu penuh kemesraan dan kebahagian , Jangan berlaku dan bersikap yang berakibat pandangan suamimu menjadi pandangan kemarahan dan kemurkaan. Jaga dan perhatikan, Jangan sampai suamimu mencium aroma tidak sedap darimu, Beraroma wangi lah ketika engkau akan menghadap suamimu.

Kelima dan Keenam : Perhatikan waktu makan dan waktu tidur/istirahat suamimu, Karena keadaan sangat lapar dan kurang tidur cenderung membuat suami lebih sensitip emosinya (mudah emosi). 

Ketujuh dan Kedelapan : Menjaga dengan penuh amanah,Harta suami serta Memelihara hubungan baik dengan keluarga suami.

Kesembilan dan Kesepuluh : Jangan engkau membantah perintah dan keinginannya. Dan jangan engkau sebarkan apa yang menjadi rahasianya. Maka sesungguhnya ketika engkau membantahnya atau berlaku sikap yang menyebabkan kecemburuan (perasaan tidak nyaman) dalam hatinya. Dan jika engkau menyebarkan apa yang menjadi rahasia suamimu, Maka kau tak kan merasa aman/tenang akan kemarahan suamimu.

Jaga dan Jadilah engkau seorang penghibur kala suamimu terpuruk / bersedih, dan Jadilah engkau seorang yang bersedih kala suamimu dalam kegembiraan (Bertindak sebagai Pengerem).



Sumber : Syarah 'Uqudul Lujain , Ihya 'Ulumuddin
* Lafadz الكآبة , Kesedihan. Kamus al munawwir, Huruf ك , Hal 1181, wallohu a'lam (ummi).


Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
78188 27104 80488

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk