Lakukan ini Sempurnakan Amal

Sahabat SantriLampung yang dibahagiakan Allah; Perkenalkan seorang sahabat Nabi namanya Muadz bin Jabal ia masuk Islam di usianya ke-18. Dia adalah salah satu penghimpun tulisan Al-Qur’an pada masa Nabi, Al Qur'aan dihimpunnya (ditulis) di tulang, pelepah, batu, dan kulit onta. Ia menghimpunnya bersama para sahabat yang lain seperti Ubadah, Ubay, Abu Ayub, dan Abu ad-Darda'.

Sahabat gūsmuluk yang dimuliakan Allah, yang dengan wasilah membaca khazanah ini, semoga Allah sempurnakan segala amal yang telah  dilakukan, amiin. sahabatku, tidak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki kesempurnaan dalam beramal, Syeikh Abdul Qodir Al Jilani seorang wali dengan gelar Ghouts (ghouts adalah gelar kewalian yang hanya diperuntukkan kepada keturunan nabi yang berhasil meraihnya). Beliau yang dengan gelar kewalian itu saja masih merasa belum banyak melakukan amaliyah kepada Allah. 

Lalu bagaimanalah dengan kita! yang cuma wali murid atau wali santri dan kalau naik derajat sedikit paling jadi wali nikah? Apa yang telah kita upayakan dan amalkan? Karenanyalah perlu adanya pemaparan lebih mendalam tentang bagaimana berupaya menyempurnakan amal.

Suatu hari Rosulullah menasihati Mu'adz bin Jabal, yang isi nasihatnya masyhur dan ini menjadi wasiat untuk kita sebagai umatnya agar melaksanakannya guna memperbaiki amal yang kadang hangus karena cuap-cuap, ria, dan lain sebagainya...

Rosulullah bersabda : "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

1. [-] Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
2. [-] Bacalah olehmu Al-Qur'an.
3. [-] Tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
4. [-] Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
5. [-] Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
6. [-] Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
7. [-] Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
8. [-] Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
9. [-] Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
10. [-] Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Bagi yang tidak mengindahkan wasiat ini :

Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Sebagaana Firman Allah S.W.T. yang berikut, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."

Sabda Rasulullah, "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."

Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"

Sabda Rasulullah, "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T." 

Sahabat SantriLampung yang beriman; kita tahu kesempurnaan hanya milik Allah dan kekasih-Nya, kita tidak pernah tahu, apakah amal ibadah yang kita lakukan sudah sempurna atau belum, diterima atau tidak, yang bisa kita lakukan sebatas ikhtiar dan meningkatkan kualitas amal, itu saja belum cukup; kita masih harus mengaplikasikan apa yang telah dinasihatkan rosulullah kepada Mu'adz, selanjutnya tawakkal berserah diri kepada Allah atas segala amal. 

Akhirnya dengan membaca hasanah ini semoga Allah menerima amal kita dengan sempurna dan diganjar dengan syurga-Nya amiin. Terimakasih sudah membaca sekali lagi semoga aku, kalian, keluarga kita, semua Ahli Syurga. Aamiin.