Rabu Wekasan oleh Mbah Moen

RABU terakhir pada bulan Safar disebut sebagai Rabu Wekasan, hari di mana sebagian orang menggelar ritual keagamaan untuk menolak bencana. 

Sebelum lanjut membaca Silahkan Putar Doa berikut ini. Baca artinya di ujung artikel.

RABU terakhir pada bulan Safar disebut sebagai Rabu Wekasan, hari di mana sebagian orang menggelar ritual keagamaan untuk menolak bencana. Rabu Wekasan juga tak lepas dari cerita tentang datangnya bala bencana berupa puluhan ribu penyakit. Sementara itu Kyai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen) punya cara yang Islami untuk menolak bala, semasa hidupnya ia menjalankan amalan Salat Hajat.

“Allah menurunkan Bilahi (bala), supaya selamat mohon kepada Allah dengan Salat hajat,” ujar Mbah Moen seperti tampak dalam video yang diunggah akun Instagram ppalanwar.sarang beberapa waktu lalu.

Mbah Moen menambahkan, Salat Hajat itu diniatkan juga untuk menolak bala. Niatnya dimulai dengan membaca Hajat lidaf'il bala' (menolak marabahaya).

“Ayo sama-sama niat Salat Hajat; Hajat lidaf'il bala' (menolak marabahaya). Nawaitu Salat Hajat Lidaf'il Bala” ucapnya. (baca : cara shalat lidaf'il bala')

Mbah Moen mengatakan Salat Hajat dilakukan 4 rakaat. “Ada tahiyat awalnya sama seperti Salat Isya. Setiap setelah membaca Surat Al-Fathihah membaca Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali,” tutur Mbah Moen.

Selanjutnya membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak lima kali, Surat Al-Falaq sebanyak satu kali, Surat An-Nas 1 kali.

“Kemudian setelah itu ruku, kemudian bangun lagi membaca Surat Al-Fathihah, kemudian membaca Surat Al Kautsar 17 kali kemudian membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali. Surat Al Falaq satu kali, Surat An-Nas satu kali,” tuturnya.


Baca juga :


Lafal doa tolak balak yaitu;

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ

اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Artinya, “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga.

Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Alquran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, Zat yang Maha Pengasih. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (baca : cara shalat lidaf'il bala')





Q and A
  1. Kapan Shalat Hajat Dilaksanakan?
  2. Kapan saja sempat lakukanlah, karena Allah kapan saja selalu ada dan senantiasa mendengar hajat hajat hamba-Nya.

  3. Kapan Doa itu harus dibaca?
  4. Kapan saja sempat, kamu ingat, kamu perlu perlindungan Allah dari bahaya Baca doanya.






image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
70899 23809 73107

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk