Hidup harus Berorientasi pada ...

Sahabat pembaca SantriLampung yang berbahagia; semoga sehat selalu, dimudahkan urusannya, dikabulkan hajatnya dan diberi keberkahan dalam rezeki dan umur, denganya perjalanan hidup tidak menjadi sia sia. Aamiiin.

Hidup harus Berorientasi - itulah yang akan kami  sajikan pada kesempatan ini. Semoga dapat di ambil ittibar atau manfaat. Sahabatku, materi ini ananda sampaikan semata mata karena kasih sayang pada sesama seraya harap harap semoga jadi washilah tercurahnya ridho juga rahmat dari Allah Azza wa jalla.

Orientasi atau berorientasi bermakna "menuju ke suatu arah melalui sebuah alur". Jadi berorientasi dalam hidup artinya fokus dalam menentukan tujuan hingga sampai pada suatu arah yang dituju serta serius dalam pencapaiannya.

Sahabat SantriLampung rohimakumullah, sebenarnya tujuan hidup kita itu sudah Allah tentukan alurnya, kita hanya tinggal mengikuti saja. Sama seperti hidup, hidup itu ya tinggal hidup saja kita gak perlu mikir bagaimana membuat jantung berdetak, kita gak perlu mikir bagaimana Allah menyusun milyaran saraf yang ada dalam tubuh kita, pokok hidup tinggal hidup saja. Nikmati dan syukuri.

Nah berikut ini tujuan Allah ciptakan manusia berdasarkan alur yang telah ditentukan oleh-Nya. Agar manusia berorientasi ke arah tujuan yang tepat.

  1. Manusia hidup sudah ditetapkan 4 hal, rezeki, jodoh, bahagia-sedih dan ajal. 
  2. Manusia hidup juga sudah dibekali pedoman yang berisi petunjuk untuk menapaki alur yang diharapkan Allah. Tujuan dihidupkan pun telah jelas dan gamblang.
  3. Utusan sebagai penyampai risalah pedoman pun telah di utus. Dan telah menyampaikan aturan main Allah dengan tuntas selama 23 tahun.
  4. Hidup manusia selesai, maka wajib mati, jadi hukum mati itu wajib ya. Lalu setelah itu manusia dikubur. Kemudian akan menghadapi pertanyaan kubur. Tenang; soal pertanyaan kubur sudah disediakan lengkap dengan kunci jawabannya. Islam itu agama yang mudah dang sangat Terbuka jawaban pertanyaan kubur sudah dibocorkan oleh Allah sendiri. Lalu;
  5. Terakhir, Allah ciptakan syurga sebagai sebaik-baik tujuan untuk manusia, dan inilah yang selalu diserukan dalam pedoman (Al Qur'an) "Kembalilah pada Ampunan Allah dan menjadilah Ahli Syurga". Cara menuju syurga telah dijelaskan secara rinci bahkan dilengkapi dengan kuncinya. Umat islam semua tahu kunci syurga Laa ilaaha illalloh Muhammadurrosulullah.


Sederhananya : Orientasi manusia hidup yang diharapkan Allah itu, "Hidup, Ibadah dan Menikmati Hidup (Bersabar dalam ketaatan dan Bersyukur dalam keadaan), kemudian mati, lalu masuk syurga". Begitulah aturan main yang Allah kehendaki atas hamba hamba-Nya. DONG ya ...

Baca juga :

Sejatinya! Allah itu menghendaki hamba-Nya untuk hidup enak-enak, enak makan, enak tidur, enak ibadah, sampai mati pun di anjurkan pilih yang enak (husnul khotimah), sampai ke tempat tujuan terakhir pun diperintah pilih tempat yang paling enak (syurga). Yang Allah janjikan untuk hamba hamba yang nurut lagi taat. 

Kita makan sama Allah dibuat enak, kita buat anak pun sama Allah dibuat ada enak, enaknya... lhoh! ini serius dan penting kami sampaikan supaya spirit ibadah sebagai laku syukur kita kepada Allah timbul dan bertambah. Artinya makan itu dijadikan enak karena ada yang menciptakan rasa, bercinta itu enak karena ada yang menciptakan syahwat dan nikmatnya bercinta... kita tidak boleh lupa akan hal itu, tidak lupa itu artinya ingat dan yang di ingat adalah Allah. Alhamdulillah...

Allah kurang baik yang bagaimana coba?... Hidup tinggal hidup, gak perlu mikir bagaimana Allah merakit organ tubuh, pasang copot ruh, pokok tinggal hidup. Mati pun begitu. Ujian alam kubur sudah di kasih kunci jawabannya, Bahkan syurga sudah Allah kasih tahu kuncinya.  Nasihat ini sekilas memang remeh temeh tapi tidak semua akal sampai berfikir kesini. Dan terkadang hati untuk sampai kesini perlu di tuntun, di arahkan dan diingatkan.

Kembali kepada masalah orientasi; selain dari 5 alur di atas Allah tidak membuat alurnya. Kita ambil contoh; Neraka misalnya, tahu ya neraka? Kami yakin semuanya tahu meski belum pernah kesana... nah! Allah tidak jelaskan kepada hambanya bagaimana cara kesana, Allah juga tidak membuat buku pedoman untuk menuju kesana, apa ada? "Kitab petunjuk menuju Neraka"?... tidak ada kan?... dan bahkan tidak disediakan kuncinya.

Contoh lain misal; berbuat Zalim, aniaya atau jahat, Allah tidak jelaskan secara detil bagaimana berlaku jahat atau zalim yang baik agar masuk neraka kelas terbaik, tidak ada Allah menjelaskan hal tersebut sebagaimana Allah menjelaskan tentang masalah perkawinan atau yang lainnya. Kenapa demikian?; karena Allah dengan rahmat-Nya yang tanpa tanding menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya dan Allah ingin hamba-Nya menikmati tempat terbaik yang dijajnjikan untuk hamba-Nya (syurga).

Sekali-kali Allah dengan segala sifat Maha-Nya; Allah tidak perlu kita, tidak butuh kita, tapi karena begitu kecil dan lemahnya kita sebagai mahluk Allah sehingga Allah menebar kasih sayang-Nya kepada kita, sebab Allah tahu apa jadinya makhluk tanpa uluran kasih sayang Tuhan. Kembali lagi dan terus kembali, kita lah yang semestinya sadar bahwa sejatinya kita yang selalu perlu Allah setiap saat dan setiap lini waktu. Dong ya ...

Terakhir yang ingin kami sampaikan selain kita harus berorientasi pada tujuan yang dikehendaki Allah atas hamba-Nya, kita perlu memperhatikan keseimbangan antara karunia Allah yang kita terima dengan bagaimana kita berhamba kepada-Nya.



Contoh ; Saya diberi rezeki yang melimpah, dalam pada itu saya harus kritis terhadap apa yang saya terima lalu kemudian menimbang dan menimbang sudah seimbangkah antara yang saya terima dengan persembahan saya kepada sang Maha Pemberi.
 


image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72153 24436 74361

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk