Potret Anak Mengamalkan Agama di Era Rosul
Sayangnya, dewasa ini kita
malah berbuat sebaliknya, kita tidak berusaha menjauhkan segala adat
istiadat dan kebiasaan yang buruk dari anak-anak kita, bahkan kita
sendiri menyenangi dan mencintai adat dan kebiasaan buruk tersebut.
Sering ananda paparkan bahwa, kita hidup di jaman berbasis teknologi, dan dewasa ini pula banyak aplikasi aplikasi yang cenderung membahayakan generasi kita, aplikasi itu memiliki pengaruh terhadap kemrosotan minat generasi kita dalam mengamalkan juga mempelajari ilmu Agama.
Apabila orang tua mengetahui kekurangan agama pada diri anaknya,
maka kita akan menghibur hati kita, bahwa mudah-mudahan jika ia
besar nanti, tentu akan menjadi orang baik dan benar. Padahal, karena
keburukan itu senantiasa dilakukannya dan tertanam sejak kecil, maka
ketika anak tersebut telah menjadi dewasa, keburukan itu akan
menjadi kebiasaannya dan akan tertanam kuat pada diri anak itu.
Hal
itu seperti kita menanam bibit rumput lalu berharap akan tumbuh
gandum. Ini adalah perkara yang mustahil. Jika kita menginginkan
agar anak-anak kita menjadi baik, dan dapat menjaga serta
mengamalkan agama dengan benar, maka sangat penting diterapkan
pendidikan agama bagi mereka sejak kecil.
Kita harus membiasakan
mereka dalam hal ini dengan memberikan contoh, mendidiknya dengan ekstra. Agar mereka mau belajar agama dan dapat mudah untuk mengamalkan agama, dahulu para sahabat ra. membiasakan diri mereka untuk senantiasa
mengawasi pendidikan agama bagi anak-anak mereka sejak kecil, dan
melatih mereka agar mengamalkan ajaran agama. Semoga memberi motivasi.
74347
25622
76556
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan