Thanks Myprophet Muhammad

Thanks myprophet Muhammad - Terima kasih wahai Nabiku Muhammad, betapapun tidak, perjuanganmu pada ummat sungguh luar biasa. Atas perjalananmu yang sangat jauh yang telah Engkau tempuh dan untuk  kekesekian kalinya tak terbilang nilainya jika dipredikati, Engkau telah tuntaskan risalah Allah yang begitu banyak hingga jiwamu terancam, bahkan kehormatanmu jatuh sejatuhnya, lagi lagi hanya untuk cinta kasihmu yang tak pernah semu kepada umat-umatmu.

Terima kasih wahai kekasihku Muhammad, Sungguh bila tanpa perjalanan jauhmu yang menembus langit ketujuh itu, mungkin rakaat sholat wajib sangat berat karena akan tetap berjumlah tujuh puluh, yang tujuh belas saja kami banyak lalai, sering abai dan menggampangkan, bahkan sebagian dari kami masih banyak yang gak kuat, yang parah lagi seperti tidak butuh terhadap shalat, Aduhai kekasihku Muhammad andailah rakaat itu tetap tujuh puluh bagaimana kami akan menunaikannya.

Wahai seelok-eloknya kekasih Allah, sudah sering bahkan beribu kali kami coba bayangkan tentang bagaimana perjalanan yang Engkau tempuh hanya satu malam itu, dari Masjid al-Haram hingga Masjid al-Aqsha, kemudian dari Masjid al-Aqsha hingga Sidrotul Muntaha, tapi akal ini tidak akan pernah sampai untuk memahami dengan sempurna terlebih bagi kami yang kapasitasnya hanya manusia awam, yang tentang peristiwa mulia Isro’ dan Mi’roj, kami hanya mendengar melalui cerita para ulama dan guru-guru kami. 

Wahai nabiku Muhammad dalam pada itu kami tidak kalah oleh keterbatasan akal kami dalam memahami mulianya isro wal mi'roj nabi, risalah Aqidah yang Engkau bawa pada kami telah menepis semua keraguan dalam diri kami, kami selalu yaqin Allahul Haq, wa Muhammadun Haq, wa qoulillahil haq, wa qouli rosulillahil haq, dan bagi kami apa sih!? yang mustahil bagi Allah.

Wahai kekasihku, sebenarnya kami tahu rakaat yang tujuh belas itu tidak menyita banyak waktu kami, dan dari sekian banyak waktu, Allah hanya minta sedikit saja, namun kesadaran kami kerap kalah oleh godaan nafsu dan anu, Hangat ditelinga kami saat menjelang ajal, engkau justeru mengingat kami , ummatiy, ummatiy, ummatiy, shollu.... 

Terima kasih Nabiku...