3 Hal ditunggu Orang Meninggal

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, Kata ulama, orang yang meninggal dunia itu yang ditungguin cuma 3. Tiga saja.

Pertama yang ditungguin adalah "Kapan datangnya hari kiamat". Itu yang ditungguin sama yang udah meninggal dunia. Kalau orang yang meninggal dunia itu orang soleh, ahli ibadah, sekalipun wafatnya udah puluhan tahun, ratusan tahun, tapi ketika dia di dalam kubur rasanya kayak cepet banget. Gak terasa. Karena Allah berikan hadiah kuburnya menjadi taman-taman diantara syurga. Kita berharap bisa model kayak begitu. Semoga pembaca SantriLampung pun demikian.

Tapi sebaliknya, kalau orang yang meninggal itu adalah orang yang suka zolim, sama Allah gak pernah deket, sama manusia senengnya bikin permusuhan, maka sehari saja dia baru masuk dalam kubur itu rasanya seperti udah puluhan tahun. Udah bisa sampai ribuan tahun rasanya. Maka, orang yang ada dalam kubur yang meninggal dunia nungguin kapan datangnya hari kiamat. 

Orang baik pengen buru-buru cepet supaya bisa segera masuk dan menikmati keindahan syurga Allah Subhanahu wa ta'ala. sebaliknya orang-orang yang jahat, yang zolim, pengen buru-buru juga datang hari kiamat, dia pikir kelar siksaan kubur udah selesai. Padahal masih banyak siksaan yang lebih besar, yaitu siksa neraka ketika datangnya hari kiamat. Maka pertama, orang yang meninggal nungguin "Kapan datangnya hari kiamat". Bahkan dalam riwayat dikatakan Orang mukmin dalam kuburnya setiap hari berdoa "Ya Allah segerakanlah kiyamat".

Kedua, orang yang sudah meninggal, kata ulama, yang ditungguin kiriman doa dari yang masih hidup. Makanya ada kegiatan peringatan haul sebagaimana sering kita saksikan, Nah di kubur yang paling girang adalah orang yang dihaulin. Itu dalam kitab ruh digambarkan, orang yang dikirimin hadiah, fatihah aja, bahkan sekedar doa dari orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal dunia, di dalam kubur hatinya girang luar biasa. Bahagia luar biasa, sampai penghuni kubur samping-sampingnya pada ngeliatin. Kayak orang lagi di pesantren, ditengokin sama orang tuanya dibawain makanan, kan temen-temennya pada ngeliatin tuh ya. Itu sama ceritanya seperti apa yang ada dalam kubur. Kalau orang tua kita dikirimin fatihah, dikirimin doa sama anaknya, maka girang banget hati orang tua kita. Itu penghuni kubur lainnya pada ngintip, kalau bahasa kita dikirimin apaan sih, gitu ya. Maka mereka sangat menunggu kiriman doa daripada keluarganya yang masih hidup di dunia. Bahkan diceritain, kalau yang ngirimin doa itu anaknya, keturunannya, itu malaikat akan membawa doanya menggunakan nampan yang terbuat dari emas. Masha Allah, ketika kita meninggal dunia, malaikat hadirkan doa. Bisa jadi doa itu berupa ampunan, bisa jadi doa itu adalah rahmat, yang dikirimkan oleh anak kita yang masih hidup di dunia. Maka yang ditunggu-tunggu itu doa. Inilah Makanya, kenapa kita penting banget punya anak, anak yang ngerti agama, supaya ketika kita meninggal dunia, fatihah nggak lepas dari lisannya. Yasin yang dibaca, dikirimkan pahalanya buat kita. Kalau anak ke orang tua, kalau kata guru saya, anak ke orang tua sekalipun nggak diniatin khusus, khususon buat orang tua saya, sekalipun nggak disebut, pahalanya terus dialirkan oleh Allah kepada orang tua kita yang sudah meninggal dunia. Apalagi kalau diniatkan secara khusus. 

Ketiga, apa yang ditungguin sama orang yang meninggal dunia? Kiriman laporan dari malaikat. Itu malaikat itu, kirimin laporan tentang anak cucu keturunannya. Kalau anak-anaknya pada soleh-solehah, pada ahli ibadah, maka orang tua kita, girang dalam kuburnya. Ya Allah, girang hatinya. Tapi kalau yang disampaikan oleh malaikat, anak-anaknya pada berantem, anak-anaknya ninggalin solat, anak-anaknya pada nggak akur satu sama lain, berita itu juga akan sampai kepada orang tua kita.

Mari mumpung hidup, kita gunakan kesempatan baik dengan sebaik baiknya, semoga, aku, kamu, kalian semua, kita semua, dirahmati Allah.

Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Santri Lampung

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Muhasabah Diri

  1. Siapakah aku ?
  2. Siapa yang menghidupkan aku ?
  3. Untuk apa aku dihidupkan ?
  4. Hidup dibumi siapa aku ?
  5. Kemana umurku menuju ?

  • Kenapa aku belum siap ?
  • Bagaimana jika esok mati ?
  • Siapa aku setelah itu ?
  • Apa saja perbekalanku ?
  • Di syurga atau neraka nasibku ?

Mbah Kholil Ganteng
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk