Bantu SantriLampung Berkembang Donasi Sekarang

Hidup ini seluruhnya Rahmat

Assalamu'alaikum wr wb.

لن يشبع مؤمن من خير حتى يكون منتهاه الجنة

Tidak akan pernah kenyang seorang mu'min dari beramal kebaikan sampai ia masuk syurga.

Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, Hidup ini sungguh semuanya curahan rahmat dari Allah, betapapun keadaannya, bagaimanapun kondisinya. Setiap sisi, dinding, celah dan lini rongga kehidupan ini semuanya tak ada yang kosong dari kemurahan dan kasih sayang Allah. Orang baik Allah murahi kasih sayang, orang jahat pun Allah beri nikmat merasakan kasih sayang Allah. Karena Allah memiliki dua sifat mulia Rahmaan dan Rahiim.

Sahabat; kita memang tidak punya modal atau andil apapun dalam kehidupan ini, sederhananya kita hidup tinggal hidup, fasilaitas badan dan nyawa, rezeki, sampai kesudahan sudah dijatah Allah. Karenanya, bersyukur dan berterima kasihlah kepada Allah atas semua nikmat ini. Caranya bagaimana Mbah Kholil? 

Pertama Jangan pernah puas beramal. Jangan pernah berhenti beramal. Keadaan senang beramal, keadaan sedang beramal, keadaan sedih beramal, keadaan sakit beramal, keadaan bagaimana pun sebisa mungkin untuk beramal.

Kedua Jangan menengok dan menghitung hitung  amal kebaikan dan ketaatan yang telah kita lakukan. Karena memperhatikan amal-amal kebaikan akan menjadikan kita merasa puas, lalu melemahkan semangat beramal bahkan jika sampai ujub dan takabur dapat menghancurkan nilai amal itu sendiri. Padahal kita tidak pernah tahu nilai dan kualitas amal itu dihadapan Allah. 

Imam Ibnul Qoyyim menyinggung dalam masalah ini, beliau berkata; "setiap amal yang dilakukan, pasti ada bagian dari nafsu dan syetan di dalamnya". Ia mengutip sebuah hadits Rosulullah saat beliau ditanya mengenai orang yang menoleh ke arah lain dalam shalatnya. Kemudian Rosulullah menjawab "Itu adalah rampasan yang dilakukan syetan terhadap shalat seseorang." (HR. Bukhori, Abu Daud, Imam Nasa'i dan al Hakim). Ibnu Mas'ud mengomentari hadits ini dengan mengatakan "Bagian kecil dan sedikit itu dianggap sebagai keuntungan dan andil bagi syetan terhadap shalat seseorang". Dalam amal amal lain pun syetan kerap andil dalam merampas keuntungan. Semoga yang membaca ini Allah jaga dari syetan yang merampas amal amal kebaikan. Amiiin.

Sahabat santriLampung rohimakumullah; Ada alasan lain kenapa kita dianjurkan untuk tidak menghitung hitung ketaatan dan kebaikan yang telah dilakukan. Seorang salafusshalih pernah berkata; "Adakalanya seorang hamba bertobat lalu masuk syurga, adakalanya seorang hamba melakukan ketaatan lalu masuk neraka". Orang orang yang mendengarnya bertanya, "Bagaimana itu bisa terjadi?"; Ia menjawab; "Ia melakukan banyak dosa dan dosa itu selalu tampak di matanya, bahkan jika ia berdiri, duduk, dan berjalan ia selalu ingat akan dosa dosanya dan membuat ia merasa hancur, lalu bertobat dan menyesal dan selalu memohon ampunan kepada Allah setiap kali dosa itu tampak dalam ingatan. Sehingga keadaan itu menjadikannya selamat. Sementara orang yang melakukan kebaikan, selalu melihat kebaikannya itu di depan matanya, baik saat berdiri, duduk, berjalan. Sehingga ia menjadi ujub/takabur (merasa diri lebih baik dari yang lain) dan merasa telah mendapatkan karunia Allah. Padahal kondisi itu justeru akan menjadi sebab kebinasaannya.

Sahabat; sekiranya kita memang sudah bisa istikomah dalam kebaikan, kita harus belajar dari Syeikh Abdul Qodir Al Jilani, Sulthonul Auliya (Rajanya para wali sedunia), Beliau menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah sampai bergelar sulthonul auliya', tetapi dalam pada itu ketika beliau hendak berpulang ke rahmatullah, beliau berkhalwat kepada Allah, "Ya Allah, tak terasa aku hidup dan akan mati, sementara aku belum melakukan ketaatan apa pun saja sama sekali".


Semoga kita semua orang orang yang digolongkan Allah dalam golongan orang beruntung dalam amal, dalam taat, dalam ibadah dan dijaga dari rampasan syetan yang terkutuk.

Baca juga :
Alumni Universitas Islam Negeri Lampung.
Suratku untuk Tuhan

Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya


Donasi

Mandiri 9000046481967