Wasiat Untuk Santri

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, shalawat salam semoga tercurah kepangkuan baginda nabi Muhammad shllallohu alaihi wasallam. Semoga yang membaca ini adalah umat umat terbaik beliau yang kelak mendapat hak syafaat dari kanjeng nabi. Amiin.

Modern ini, kebenaran sering kali terancam oleh kebatilan. Kebatilan bisa datang dari dalam dan dari luar. Kebatilan yang berupa penyimpangan aqidah, pemurtadan, radikalisme, terorisme, korupsi, kemaksiatan, kezaliman, ketidakadilan, dan lain sebagainya. Hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran, tanggungjawab, serta kedangkalan terhadap pemahaman ilmu Allah. Baca : 10 Sifat Santri

Jihad santri dalam kebenaran

Jihad bukan hanya menghunus pedang lalu memerangi musuh musuh Allah, dalam Islam  banyak sekali lapangan jihad yang dapat dilakukan diantaranya ;

1. Memperkuat iman dan takwa kepada Allah. Iman dan takwa adalah modal utama dalam berjihad. Iman dan takwa akan menjadikan santri istiqomah dalam mengikuti ajaran agama. Iman dan takwa juga akan menjadikan santri sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala cobaan. 
2. Meningkatkan kualitas ilmu dan akhlak. Ilmu dan akhlak adalah senjata utama dalam berjihad. Ilmu akan menjadikan santri cerdas dan bijaksana dalam menyikapi segala permasalahan. Akhlak akan menjadikan santri sopan dan santun dalam bersikap dan berperilaku. 
3. Aktif berdakwah dan beramal sholeh. Dakwah dan amal sholeh adalah bukti utama dalam berjihad. Dakwah akan menjadikan santri sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan bagi manusia. Amal sholeh akan menjadikan santri sebagai teladan dan pemberi manfaat bagi masyarakat.

Selaih melakukan jihad di atas, santri sejati harus juga berperan aktif dalam dunia pendidikan baik formal ataupun non formal, langsung ataupun tidak langsung.

Jihad santri dalam pendidikan

1. Santri harus menjadi pembelajar yang rajin dan berprestasi. Pembelajar yang rajin dan berprestasi adalah pembelajar yang selalu haus akan ilmu dan terus mengasah potensi diri. Pembelajar yang rajin dan berprestasi adalah pembelajar yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bahasa, agama, dan lain-lain. 
2. Santri harus menjadi pengajar yang sabar dan profesional. Pengajar yang sabar dan profesional adalah pengajar yang mampu menyampaikan ilmu dengan metode yang tepat dan efektif. Pengajar yang sabar dan profesional adalah pengajar yang mampu membina hubungan baik dengan peserta didik, orang tua, rekan kerja, dan masyarakat. 
3. Santri harus mampu menjadi pemimpin yang adil dan amanah. Pemimpin yang adil dan amanah adalah pemimpin yang mampu mengayomi dan memberdayakan bawahan. Pemimpin yang adil dan amanah adalah pemimpin yang mampu membuat kebijakan yang pro-rakyat, pro-pendidikan, pro-lingkungan, dan pro-kemajuan.

Sahabat SantriLampung rohimakumullah, tantangan zaman sekarang ini sudah sangat berat, kecanggihan teknologi telah menyuguhkan hal hal negatif yang tidak sejalan dengan syari'at, ironinya hal negatif yang berpotensi merusak generasi justeru dianggap "hal yang biasa" oleh kebanyakan masyarakat. 

Santri sejati dengan keilmuannya harus jihad membela dan menegakkan kebenaran, katakan kebenaran sekalipun pahit, santri sejati harus berupaya dengan kemampuannya mencerdaskan generasi melalui dakwah agar tidak terpeleset dalam lembah kemaksiatan yang dianggap biasa, berupaya untuk menjadi pelopor memerangi kemaksiatan dan menjadi tauladan dalam beramal shalih. Baca : 10 Sifat Santri

Itulah saja wasiat yang kami sampaikan kepada seluruh santri semoga bermanfaat. Selamat memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober "Semoga seluruh santri di Indonesia diberikan keberkahan ilmu, amal, umur, rezeki, dan keistikomahan dalam beramal shalih".