Rosulullah tak Pernah Sakit Hati
Sahabat gusmuluk yang budiman, semoga dirahmati Allah, Aamiin Allohumma Aamiin. Rabi'ul awal atau bulan maulud adalah momen menghidupkan majlis sholawat, atau majlis pengajian mengupas bagaimana pribadi sang Rosulullah shollallohu alaihi wasalam.
Sahabatku, Bahwa kita yang beriman kepada beliau saat ini adalah ummat terbaik, kalau jadi dan di acc. dikarena kita tak pernah bertemu beliau namun beriman padanya, dalam yang pada itu kita jangan terlalu bangga tetap harus mawas diri, jangan terlena, karena Rosul sendiri pun pernah menjelaskan dalam sabdanya, Aku tak mengenali ummatku yang yang tak mengenaliku. Mari kita mengenal Rosulullah lebih dekat lagi melalui jendela sejarah. Dan pada kali ini ananda ingin memaparka tentang kepribadian Rosulullah yang tak pernah Sakit Hati.
Tak pernah sakit hati dilempari kotoran onta dan nyaris terbunuh diikat lehernya.
Pada suatu hari, Nabi Muhammad shalat dengan salah seorang sahabatnya di Masjidil Haram. Abu Jahal dan teman-temannya sudah ada di sana. "Cepat bawa kotoran busuk ke sini," bisik Abu Jahal kepada temannya. Kemudian, Utbah bin Mu'ith membawa kotoran busuk. Abu Jahal segera mengambil kotoran itu dan melemparkannya ke arah Nabi Muhammad yang sedang sujud. Kotoran itu membuat baju Nabi Muhammad berbau busuk. Abu Jahal dan kawan-kawannya menertawakan Nabi Muhammad. Mereka mengejek Nabi Muhammad yang tetap bersujud karena punggungnya penuh kotoran.
Sahabat-sahabat Nabi Muhammad tidak ada yang berani membersihkan kotoran tersebut. Mereka merasa takut kepada Abu Jahal dan kawan-kawannya. Salah seorang sahabat segera ke rumah Nabi Muhammad dan memberitahu putrinya Nabi, Fatimah. Fatimah segera bergegas ke Masjidil Haram. Fatimah sedih (coba sahabat bayangkan ketabahan fatimah azahra) melihat ayahnya diejek dan ditertawakan oleh Abu Jahal dan kawan-kawannya.
Fatimah segera membersihkan kotoran di punggung dan kepala Nabi Muhammad. Setelah kotoran dibuang dari punggung Nabi Muhammad, barulah beliau bisa mengangkat kepalanya dan menyelesaikan shalatnya. Kemudian, Nabi Muhammad Saw berdoa. "Ya Allah, kepada Engkau aku menyerahkan kaum Quraisy." Nabi Muhammad membaca doa ini berulang-ulang.
Nabi Muhammad kembali shalat di Masjidil Haram. Kemudian, datang Utbah bin Abi Mu'ith. Tiba-tiba, Utbah bin Abi Muith mengambil sorban Nabi Muhammad dan melipatkannya. Sorban itu diikatkan ke leher Nabi Muhammad dan ditariknya dengan kuat. Nabi Muhammad Saw berteriak kesakitan. Abu Bakar yang kebetulan berada di sana segera menolong Nabi Muhammad. Abu Bakar menarik Utbah bin Abi Muith dan membantingkannya ke lantai sampai Utbah bin Abi Muith terkapar.
"Apa kamu akan membunuh seseorang yang berkata, 'Tuhanku itu Allah' sedangkan dia datang membawa bukti yang benar dari Allah!" Abu Bakar membentak Utbah bin Abi Muith. Utbah bin Abi Muith terdiam mendengar perkataan Abu Bakar. Utbah bin Abi Muith segera lari meninggalkan Nabi Muhammad dan Abu Bakar.
Suatu hari yang biasa menyarikan kotoran itu sakit, dan tak mengganggu Rosulullah lagi. Rosulullah bertanya-tanya "mana ini orang yang biasa menggangguku saat sholat, kok tidak ada?" Lalu sahabat mencari keberadaan Utbah bin Mu'ith dan ternyata ia sedang sakit, sahabat pun mengabarkan kepada nabi Muhammad, "Waha Rosulullah, yang biasa mengganggu Engkau dengan kotoran saat sholat itu ia sedang sakit". Lalu Rosulullah minta di antar kesana untuk membesuk, tak cuma itu, Rosulullah pun membawakan kurma. sesampainya disana beliau mendoakan agar lekas diberi kesembuhan.
Utbah berkata "Wahai Muhammad, kenapa kau lakukan ini, padahal aku sering menyakitimu bahkan hampir membunuhmu". nabi Muhammad hanya tersenyum. Dan akhirnya utbah mengucapkan syahadat dan masuk Isam.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan