Lima nasihat Penting Nabi Adam
Sahabat SantriLampung yang budiman, Sebagaimana semua maklum Nabi Adam merupakan Nabi dan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Allah memberikannya pasangan seorang perempuan yakni siti Hawa. Keduanya mula-mula tinggal bahagia di surga hingga akhirnya terbujuk oleh rayuan iblis untuk memakan buah khuldi, buah yang dilarang untuk dimakan. Karena alasan tersebut, keduanya lalu diturunkan ke bumi. Dari apa yang pernah Nabi Adam alami tersebut, di dalam sebuah khobar yang dinukil di dalam kitab Tanbih al-Ghafilin karya Abu Laits Nadlr bin Muhammad al-Hanafi al-Smarqandhi (w. 375) dijelaskan bahwa Nabi Adam berpesan kepada anaknya untuk disampaikan kepada anak cucunya tentang lima hal :
1. Katakanlah pada anak-anak kalian untuk tidak tamak dan bersyukurlah dengan dunia dan ketetapan-Nya, karena aku merasa kurang dengan syurga yang kekal dan Allah tidak ridlo akan hal itu, kemudian mengeluarkanku dari surga.
2. Katakanlah kepada anak-anak kalian: janganlah berbuat sesuatu hanya untuk mengikuti hawa nafsu istri kalian, karena aku melakukan sesuatu yang diinginkan oleh istriku dan memakan buah (khuldi) dari pohon itu maka datanglah penyesalan karena itu.
3. Setiap perbuatan yang akan kalian lakukan, maka lihatlah akibatnya yaitu apakah yang akan terjadi setelah kalian melakukannya. Karena jika aku (pada saat memakan buah Khuldi) melihat dan memikirkan dulu apa yang akan terjadi setelahnya, maka tidak akan terjadi apa yang menimpaku setelah itu.
4. Jika hati kalian merasa tidak tenang dan ragu-ragu ketika melakukan sesuatu, maka jauhilah atau berhentilah. Karena aku pada saat memakan buah dari pohon itu hatiku berdebar dan aku tidak berhenti memakanya, maka datanglah penyesalan setelah itu.
5. Bermusyawarahlah di dalam segala hal (yaitu dengan meminta pendapat kepada oang yang lebih tahu tentang perkara yang akan kalian kerjakan). Karena jika aku pada saat itu bermusyawarah dengan malaikat maka tidak akan tertimpa musibah (keluar dari surga).
Lima pesan di atas mengajarkan kita untuk tidak tamak terhadap dunia dan bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada kita. Sebaiknya kita lebih banyak mengingat apa yang sudah Allah berikan kepada kita dan tidak membandingkan dengan apa yang orang lain dapatkan karena apa yang Allah berikan kepada orang lain belum tentu baik kita.
Sumber : Kitab Tanbihul Ghofilin

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan