Jasa Buat Website | Free Kalender 2025

Syarat sah Menjadi Hamba Allah

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, semoga dengan membaca hasanah ini, status penghambaan/pengabdian kalian kepada Allah di terima dan diakui oleh Allah dan diganti dengan rahnat-Nya yang lebih luas. Dalam kesempatan yang berbahagia ini Mbah Kholil Al Andalasi ingin menyampaikan Syarat Sah Pengabdian kepada Allah Azza wa Jalla.

Adapun yang menjadi syarat agar pengabdian atau ibadah itu sah adalah niat. Dengan perkataan lain, bila kita melak- sanakan suatu pekerjaan yang serupa dengan ibadah tetapi tanpa kesadaran (tanpa diniatkan) bahwa pekerjaan itu kita lakukan semata-mata hanya karena taat mematuhi perintah Allah atau Rasul-Nya (lillahi ta'ala), maka pekerjaan yang kita lakukan itu tidaklah dikategorikan sebagai pelaksanaan ibadah. Sebagai contoh, orang yang bekerja mencari uang semata-mats karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun orang yang belajar menuntut ilmu karena semata-mata mermenuhi kebutuhan profesinya, tidaklah dikategorikan sebagai pelaksanaan ibadah. Ia hanyalah mendapat ganjaran dunia, sedangkan ganjaran akhirat berupa pahala tidaklah diperolehnya. 

Barangsiapa yang selalu taat melaksanakan aturan main Allah akan ditempatkan di dalam surga. Allah membuat surga bertingkat-tingkat, sesuai dengan tingkat kepatuhan (ketaqwaan) manusia dalam menuruti perintah-perintah-Nya sewaktu hidup di dunia. Dengan demikian, orang yang mempunyai tingkat pengabdian yang tinggi, akan menempati surga di tingkat yang tinggi pula. 

Selama di dunia ini ujian demi ujian akan dihadapi oleh manusia. Intinya yaitu sanggup atau tidak manusia, dalam berbagai situasi dan kondisi yang menimpanya, tetap taat mematuhi / melaksanakan aturan main yang dibuat Allah dan Rasul-Nya. 

Adapun senjata yang ampuh untuk mengatasi segala godaan yang mengajak manusia untuk melanggar aturan main-Nya itu adalah taat. Sedangkan untuk dapat menggunakan "senjata ini, maka pertama-tama kita harus membuang semua sistem nilai ('persepsi') yang tidak Islami; karena tidaklah mungkin seseorang dapat taat sepenuhnya pada suatu ajaran bila sistem nilai yang dianutnya masih bercampur baur dengan sistem nilai dari ajaran lain yang tidak sejalan. Sebagai contoh, bagaimana mungkin seseorang dapat selalu bersabar bila ia meyakini bahwa 'sabar itu ada batasnya'. Atau bagaimana mungkin seseorang akan berikhtiar habis-habisan bila ia meyakini bahwa "Kekayaannya telah ditentukan Allah pada waktu ia lahir". Kemudian, paralel dengan proses pemurnian sistem nilai tersebut, berusahalah untuk: 

  1. Mengerti bagaimana konsepsi Allah tentang manusia sampai tingkat haqqul yaqin.  
  2. Mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir dan perbuatan yang diniati lillahi ta'ala.  
  3. Berserah diri dan selalu berprasangka baik kepada-Nya selalu mengingat kematian. 

Sering-seringlah melakukan introspeksi, apakah tindakan kita sudah sesuai dengan maksud Allah menghidupkan kita di dunia. Talaklah pekerjaan yang sia-sia dengan ucapan :"Tidaklah untuk itu aku dicipta !" Ingatlah, bahwa orang yang sukses di dunia itu adalah bukan orang yang semata-mata berhasil mengumpulkan harta yang banyak atau pangkat yang tinggi saja (yaitu sebagaimana anggapan kebanyakan orang), tetapi orang yang sukses hidupnya itu adalah orang yang dapat menggunakan fasilitas yang dimilikinya, untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Renungkanlah firman Allah berikut : 

Bacajuga : Kesalahan Persepsi tentang Sabar

Harta dan anak-anak adalah per hiasan kehidupan dunia, tetapi amal-amal yang kekal lagi saleh adalah lebih baik paha lanya di sisi Rabbmu, serta lebih baik untuk menjadi harapan, (Al-Kahfi (18):46).

Rasulullah Muhammad bersabda: "Kekayaan sejati bukanlah tumpukan materi, melainkan datang dari kekayaan jiwa." 

Bila kita telah berhasil merasa dekat dengan Allah dan mampu menggantungkan sesuatunya hanya pada-Nya, serta kita tidak semata-mata hanya mencari dunia saja tetapi juga mencari untuk kepentingan akhirat, maka insya Allah batin kita akan sampai pada kondisi sebagaimana yang dikatakan Imam Ghazaly berikut :

Seseorang yang kaya akan "Allah", dia tidak bakal dapat dijamah oleh oleh perasaan perasaan senang dan takut. Baginya tidak kesenangan yang paling menyenangkan selain dapat melihat Dzat Allah, dan baginya tidak ada yang paling menakutkan selain dari melihat, merasakan Murkanya Allah. Seseorang yang kuat berpegang kepada Allah, dia tidak bakal merasa gelisah dengan hitungan sesikit atau banyak, Seseorang yang takut kepada Allah, baginya sama saja antara sepi dan ramai, Dan seseorang yang mencari kepentingan akhirat, dia tidak akan menjadi hina oleh berbagai petaka kehidupan dunia yang menimpanya.

BACA INI (Lanjutan Artikel ini)

Semoga menjadi nasihat, menjadikan kita keluarga kita menjadi lebih taat, serta senantiasa dalam rahmat Allah dunia sampai akhirat. 


Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Santri Lampung

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk