Nasihat untuk Buruh 1 Mei
Terdapat sebuah Quote yang sudah popular di jagad maya yaitu; "Kerja serius gajinya main-main, Kerja main-main gajinya serius". Hal ini serius ada dan disepakati oleh serikat buruh di Indonesia.
Sahabat buruh yang beriman; dalam kesempatan yang berbahagia ini kami bermaksud memberikan nasihat, motivasi kepada seluruh buruh agar tetap optimis dan semangat dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Penting ; Orang hidup sejati itu mencukupi kebutuhan hidup dan bukan menuruti keinginan hidup.
~ Kerja serius gajinya main main.
Buruh dengan nasib seperti ini jangan pesimis kalian masih punya Allah yang maha kaya lagi maha mencukupi. Tetaplah bekerja dengan profesional, jika gaji main main tawakal kepada Allah, dan satu lagi jangan tinggalkan taqwa.
* Profesional kerja meski gajimu main main, niatkan sedekah tenaga setiap kali kerja, ex: "Ya Allah yang diperlukan orang mati adalah sedekah, aku tidak punya harta yang cukup untuk selalu sedekah, maka jadikan keringatku kerja hari ini sebagai sedekah, dan aku berserah diri kepada-Mu".
** Berapa pun gajimu, tawakal-lah kepada Allah agar Allah cukupi kebutuhanmu dari pintu rizki-Nya yang lain.
Allah ‘Azza Wajalla berfirman:
وَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا
“Bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.” (QS. Al-Ahzab: 3).
Nabi Muhammad bersabda ;
لو توكلتم على اللهِ حقَّ توكُّلِه لرزقكم كما تُرْزَقُ الطيرُ تَغْدُوا خِماصًا وتَرُوحُ بِطانًا
“Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, maka Allah akan berikan kalian rezeki sebagaimana seekor burung diberi rezeki. Mereka beterbangan di waktu pagi dalam kondisi perut kosong dan kembali dalam keadaan kenyang.”
Allah ta'ala berfirman ;
وَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا
“Bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.” (QS. Al-Ahzab: 3)
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa saja yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Thalaq: 3).
Setelah tawakal lengkapi dengan syukur, bersyukur, mensyukuri agar terasa nikmatnya dan janji Allah jika pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatnya.
*** Tetaplah taqwa
Yakni : "Melaksanakan Perintah Allah dan meninggalkan Larangan-Nya".
Kewajiban Taqwa tidak pandang bulu, setiap mukalaf wajib mutlak melaksanakan kewajiban ini.
Ingatlah selalu bahwa yang terbaik, yang termulia disisi Allah bukan soal kaya dan miskin, tetapi karena kualitas ketaqwaannya.
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
~ Kerja main main gaji serius
Buruh dengan nasib enak seperti ini jangan lalu bangga dan merasa nyaman, sebab boleh jadi ini bagian dari Istidraj, atau boleh jadi dengan gaji serius ada hal serius yang akan dihadapi didepan seperti sakit dengan penyakit/cobaan yang serius, kacau lagi jika takdirmu ternyata diberi dunia dengan gaji serius tapi akhirat tidak memiliki apa apa. Oleh karenanya ;
* Sucikan gajimu yang serius itu dengan bersedekah sebagai bentuk syukur dan sebagai perisai dari hal hal yang tidak diinginkan (bala'), boleh jadi mungkin dalam gajimu terdapat hasil dari kezaliman yang tidak disadari yang dapat mengundang murka Allah. Dan yang jelas pasti adalah adanya hak orang lain dalam harta, itu harus dikeluarkan supaya tidak menjadi penyakit atau menjadi penyebab hilangnya keberkahan harta.
** Kalau sudah melakukan pensucian harta dengan sedekah atau zakat maal maka selanjutnya tawakal kepada Allah, agar mendapatkan penjagaan dari-Nya dan ganti yang lebih baik dari yang telah diupayakan.
*** Orang dengan gaji serius Taqwanya harus lebih baik dari yang gajinya main main sementara ia harus kerja serius. Kenapa demikian? Karena orang kaya yang taqwa selamanya tidak akan menandingi derajat yang miskin tapi bertaqwa.
Hal-hal di atas juga berlaku untuk buruh-buruh Mandiri, seperti Petani, Peternak, Pengepul dll...
~ Kesini lagi nanti karena hasanah ini akan disempurnakan.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan