Rasulullah dan seorang Badui arab
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah dan kelak mendapatkan hak syafaat dari Rasulullah, amin, di bulan Maulid ini kami ingin menceritakan kisah menari Rasulullah bersama seorang Badui di Kakbah.
Ketika Rasulullah sedang asyik tawaf mengelilingi Kakbah, beliau mendengar seseorang di depannya tawaf, sambil membaca: 'Ya Karim! Ya Karim!' Rasulullah menirukannya dengan membaca 'Ya Karim! Ya Karim!' Orang tersebut kemudian berhenti di salah satu sudut Kakbah, dan membaca lagi: 'Ya Karim! Ya Karim!' Rasulullah yang berada di belakangnya mengikuti bacaannya 'Ya Karim! Ya Karim!' Merasa seperti sedang diejek, orang tersebut menoleh ke belakang dan melihat seorang laki-laki gagah dan tampan yang belum pernah dikenalnya sebelumnya. Orang tersebut kemudian berkata: 'Wahai laki-laki tampan! Apakah engkau sengaja mengejekku, karena aku seorang Arab Badui?' Seandainya bukan karena ketampanan dan keberanianmu, niscaya aku akan melaporkanmu kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.'
Mendengar ucapan orang Badui itu, Nabi tersenyum, lalu bertanya: 'Tidakkah kau kenal Nabi-mu, wahai Arab?' 'Belum,' jawab orang itu. 'Lalu bagaimana kau bisa beriman kepadanya?' 'Aku sungguh-sungguh beriman kepada kenabiannya, meskipun aku belum pernah melihatnya, dan aku menyetujui keputusannya meskipun aku belum pernah bertemu dengannya,' kata orang Badui Arab itu.
Nabi berkata kepadanya: 'Wahai Badui Arab! Ketahuilah bahwa aku adalah Nabi-mu di dunia dan penolongmu di akhirat!' Melihat Nabi di hadapannya, ia tertegun, seolah-olah ia tidak percaya pada dirinya sendiri. 'Tuan, apakah ini Nabi Muhammad?!' 'Ya,' jawab Nabi Muhammad. Ia pun segera sujud mencium kaki Nabi. Melihat itu, Nabi menarik tubuh orang Arab itu sambil berkata kepadanya: 'Wahai Arab! Jangan lakukan hal seperti itu.'Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang budak kepada tuannya. Ketahuilah, bahwa Allah tidak mengutusku untuk menjadi orang sombong yang mencari penghormatan atau untuk ditinggikan, melainkan untuk memberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan memberi peringatan bagi orang-orang yang ingkar.
Saat itu, Malaikat Jibril turun dari langit membawa pesan, "Wahai Muhammad! Rabb As-Salam (puncak keselamatan) menyampaikan salam kepadamu dan berfirman : Katakan kepada orang Arab itu agar jangan terpesona oleh rahmat Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan meminta pertanggungjawabannya di Hari Kiamat, menimbang semua perbuatannya, baik yang kecil maupun yang besar!". Setelah menyampaikan pesan itu, Jibril pun pergi.
Orang Arab itu pun berkata, "Demi keagungan dan kemuliaan Allah, jika Allah memperhitungkan perbuatanku, maka aku pun akan memperhitungkan-Nya!" kata orang Arab Badui itu. "Apa yang akan kau pertanggungjawabkan di sisi Allah?" tanya Rasulullah.
"Jika Allah memperhitungkan dosa-dosaku, maka aku akan memperhitungkan betapa besar ampunan-Nya," jawab lelaki badui itu. "Jika Dia memperhitungkan kemaksiatanku, maka aku akan memperhitungkan betapa luas ampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiranku, maka aku akan memperhitungkan betapa pemurahnya Dia!"
Mendengar perkataan orang Arab Badui itu, Nabi Muhammad pun menangis, mengingatkannya akan kebenaran perkataan orang Arab Badui itu, air matanya pun meleleh dan membasahi jenggotnya. Karena itu, Malaikat Jibril turun kembali dan berkata: "Wahai Muhammad! Rabb As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan berfirman : Berhentilah menangis! Sesungguhnya, karena tangisanmu, penjaga Arsy lupa membaca tasbih dan tahmid, sehingga ia gemetar. Sekarang katakan kepada temanmu bahwa Allah tidak akan menuntut pertanggungjawabannya, dan Dia tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah telah mengampuni semua kesalahannya dan dia akan menjadi temanmu di surga!"
Betapa bahagianya orang Arab Badui itu ketika mendengar kabar tersebut. Dia kemudian menangis karena tidak dapat mengendalikan emosinya.
Akhirnya itulah kisah menarik antara Rasulullah dengan badui yang sempat tidak mengenali nabinya tapi mantap imannya. Semoga kita yang mengimani Rasulullah meski tidak berjumpa beliau, barokahnya membaca kisah ini Allah golongkan kita semua dalam golongan yang tanpa hisab. Amiin
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)
Gabung dalam percakapan