Lafadz Niat Menikah
Sahabat SantriLampung rohimakumullah; Menikah adalah salah satu impian yang ingin segera diwujudkan bagi sebagian orang Namun, sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal, termasuk niat yang kuat untuk menjalani pernikahan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab.
Dalam Islam, terdapat beberapa lafal niat yang disarankan untuk dibaca sebelum menikah. Hal ini dapat membantu kita memperkuat niat dan memohon ridha dari Allah swt.
Niat mempuyai kedudukan yang sangat penting dan tidak bisa disepelekan. Apalagi dalam pernikahan. Salah niat dalam pernikahan dapat berakibat fatal.
Mengurangi berkah pernikahan, atau bahkan menjadikannya hanya bersifat sementara, tidak langgeng hingga sampai ke surga. Lantas bagaimana dengan niat menikah yang dapat dibaca sebelum menikah?
Berikut ini 7 niat menikah yang diajarkan Syekh Ali bin Abi Bakar As-Sakran Ba ‘Alawi Al-Husaini:
Niat pertama:
نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ مَحَبَّةَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالسَّعْيَ فِي تَحْصِيلِ الْوَلَدِ لِبَقَاءِ جِنْسِ الْإِنْسَان
Artinya: Saya niatkan pernikahan ini karena cinta kepada Allah dan mengupayakan memperoleh anak agar manusia tetap eksis keberadaannya.
Niat kedua:
نَوَيْتُ مَحَبَّةَ رَسُولِ اللہِ ﷺ فِي تَكْثِيرِ مُبَاهَاتِهِ، لِقَوْلِهِ ﷺ: تَنَاكَحُوا تَكَثَّرُوا، فَإِنِّي أُبَاهِي بِكُمُ الْأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Aku niatkan pernikahan ini karena mencintai Rasulullah saw untuk memperbanyak kebanggaannya. Berdasarkan sabdanya: Menikahlah, maka kalian akan memperbanyak keturunan, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kalian pada umat-umat terdahulu di hari kiamat.
Niat ketiga:
نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ وَمَا يَصْدُرُ مِنِّي مِنْ قَوْلٍ وَفِعْلٍ التَّبَرُّكَ بِدُعَاءِ الْوَلَدِ الصَّالِحِ وَطَلَبَ الشَّفَاعَةِ بِمَوْتِهِ صَغِيرًا إِذَا مَاتَ قَبْلِي
Artinya: Aku niatkan pernikahan ini dan apa yang akan keluar dariku, perkataan dan pebuatan, untuk tabarruk dengan doa anak saleh dan untuk mencari syafaat dengan kematiannya, jika ia meninggal mendahuluiku.
Niat keempat:
نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ تَرْوِيحَ النَّفْسِ وَإِينَاسِهَا بِالْمُجَالَسَةِ وَالنَّظَرِ وَالْمُلَاعَبَةِ إِرَاحَةً لِلْقَلْبِ وَتَقْوِيَةً لَهُ عَلَى الْعِبَادَةِ
Artinya: Aku niatkan pernikahan ini untuk menyenangkan dan menghibur hati dengan bergaul, memandang, dan bercumbu rayu, serta untuk menyenangkan hati dan sebagai penguat ibadah.
Niat kelima:
نَوَيْتُ بِهِ تَفْرِيغَ الْقَلْبِ عَنْ تَدْبِيرِ الْمَنْزِلِ وَالتَّكَفُّلَ بِشُغْلِ الطَّبْخِ وَالْكَنَسِ وَالْفِرَشِ وَتَنْظِيفِ الْأَوَانِي وَتَهْيِئَةِ أَسْبَابِ الْمَعِيش
Artinya: Saya niatkan pernikahan ini untuk mengkosongkan hati dari mengatur dan menanggung pekerjaan rumah; dari sibuk memasak, menyapu, menggelar alas, membersihkan perabot, dan menyiapkan sebab-sebab kehidupan lainya.
Niat keenam:
نَوَيْتُ بِهِ مُجَاهَدَةَ النَّفْسِ وَرِيَاضَتَهَا بِالرِّعَايَةِ وَالْوِلَايَةِ وَالْقِيَامِ بِحُقُوقِ الْأَهْلِ وَالصَّبْرِ عَلَى أَخْلَاقِهِنَّ وَاحْتِمَالِ الْأَذَى مِنْهُنَّ وَالسَّعْيِ فِي إِصْلَاحِهِنَّ وَإِرْشَادِهِنَّ إِلَى طَرِيقِ الْخَيْرِ وَالِْاجْتِهَادِ فِي طَلَبِ الْحَلَالِ لَهُنَّ وَالْأَمْرِ بِتَرْبِيَةِ الْأَوْلَادِ وَطَلَبِ الرِّعَايَةِ مِنَ اللهِ عَلَى ذَلِكَ وَالتَّوْفِيقَ لَهُ وَالْاِنْطِرَاحِ بَيْنَ يَدَيْهِ وَالْاِفْتِقَارِ إِلَيْهِ فِي تَحْصِيلِهِ
Artinya: Aku niatkan pernikahan ini untuk memerangi nafsu dan melatihnya dengan menjaga, memimpin, memenuhi hak-hak keluarga, sabar atas akhlak istri, menanggung derita darinya, mengupayakan memperbaikinya, menunjukkannya menuju jalan yang baik, berusaha keras untuk mencari rizki yang halal untuknya, mendidik anak, meminta perlindungan Allah atas semuanya, meminta petunjuk, dan berupaya di hadapan-Nya, serta menjadi membutuhkan Allah untuh mewujudkannya.
Niat ketujuh:
نَوَيْتُ هَذَا كُلَّهُ للهِ تَعَالَى
Artinya: Saya meniatkan pernikahan ini seluruhnya karena Allah Ta'ala.
Demikianlah hasanah singkat tentang niat menikah. Semoga bermanfaat. Dan yang mengamalkan dijadikan keluarga yang samawa until akhirat.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)

Gabung dalam percakapan