Peran pokok Santri di era Globalisasi
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah di mana pun berada; Di era milenial ini, tantangan yang dihadapi oleh santri semakin kompleks. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, arus globalisasi yang tak terbendung, serta berbagai macam ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, menjadi ancaman serius bagi generasi muda.
Namun demikian, di tengah tantangan tersebut, santri justru memiliki peluang yang sangat besar untuk berkontribusi bagi bangsa dan agama. Dengan bekal ilmu agama yang kuat, akhlak yang mulia, dan kecakapan dalam berbagai bidang, santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat.
Berikut beberapa peran pokok santri di era milenial terhadap masyarakat.
1. Menjadi pelopor moderasi beragama. Santri harus menjadi contoh dalam mengamalkan Islam yang moderat, toleran, dan rahmatan lil alamin. Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan beragama dalam skala nasional dan global. Dengan menolak ekstremisme dalam beragama, maka akan tercipta keseimbangan hidup dan terpeliharanya peradaban yang damai.
2. Santri harus menjadi agen perubahan. Peran santri sebagai agen perubahan sangatlah penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial, santri tidak hanya dapat mengembangkan diri tetapi juga memberikan manfaat bagi orang banyak.
3. Santri menjadi intelektual muda. Santri memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi intelektual muda yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama. Dengan dukungan dari semua pihak, santri dapat menjadi generasi emas yang akan menerangi masa depan Indonesia. Santri harus terus mengasah kemampuan intelektualnya dengan belajar ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Santri menjadi enterpreneur muda. Santri memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi entrepreneur muda yang sukses. Dengan dukungan dari berbagai pihak, santri dapat menjadi motor penggerak perekonomian bangsa dan menciptakan lapangan kerja. Santri dapat menciptakan lapangan kerja dengan mengembangkan usaha-usaha produktif yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
5. Santri menguasai digitalisasi dalam berdakwah. Di era digital ini, santri tidak hanya terbatas pada dakwah di masjid atau lingkungan pesantren, tetapi juga dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui platform digital. Santri memiliki peran yang sangat penting dalam digitalisasi dakwah. Dengan memanfaatkan teknologi digital, santri dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang lebih efektif. Santri harus memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin.
Akhirnya semoga kita sebagai umat Islam, khususnya para santri, dapat menjalankan peran kita dengan sebaik-baiknya di era milenial ini. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita semua.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)

Gabung dalam percakapan