Definisi Taqwa menurut Ulama
Sahabat SantriLampung rohimakumullah; tak bosan bosannya kami menyajikan nasihat Agama dan ajakan untuk senantiasa Taqwa kepada Allah Azza wa Jalla. Banyak sekali hasanah takwa yang telah kami posting, namun untuk memperluas lagi pemahamannya mari kita baca definisi Taqwa menurut Ulama berikut.
قال العلماء رضوان الله عليهم : التقوى عبارة عن امتثال أوامر الله تعالى ، واجتناب نواهيه ظاهراً وباطناً ، مع استشعار التعظيم لله ، والهيبة والخشية والرهبة من الله .
Para ulama sependapat, taqwa artinya mematuhi perintah-perintah Allah ta’ala dan menjauhi semua laranganNya, lahir dan batin, disertai menampakkan pengagungan dan rasa takut kepada Allah.
وقال بعض المفسرين رحمهم الله في قوله تعالى : (اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ)[ال عمرن:١٠٢ ]: هو أن يطاعَ فلا يعصى ، ويذكر فلا ينسى ، ويشكر فلا يكفر. انتهى
Seorang ahli tafsir menafsirkan firman Allah ta’ala yang berbunyi. “ittaqullaha haqqa tuqaatihi”, yaitu Dia harus ditaati dan tidak didurhakai, diingat da tidak dilupakan, disyukuri dan tidak diingkari nikmatNya.
ولن يستطع العبد ولو كان له ألف ألف نفس إلى نفسه، و ألف ألف عمر إلى عمره ، أن يتقي الله حق تقاته ولو أنفق جميع ذلك في طاعة الله ومحابه
Sekalipun hamba memiliki sejuta jiwa disamping jiwanya dan sejuta umur disamping umurnya, ia tidak akan bisa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, walaupun ia menghabiskan seluruh jiwa dan umurnya untuk menaat Allah dan mencintaiNya.
وذلك لعظم حق الله تعالى على عباده ، ولجلال عظمة الله، و علو كبريائه ، و ارتفاع مجده، و قد قال أفضل القائمين بحقِّ الله، وأكملهم ، محمد -صلَّى الله عليه وآله وسلَّم- في دعائه ،اعترافاً بالعجز عن القيام بإحصاء الثناء على الله
Hal itu disebabkan sangat besarnya hak Allah ta’ala pada para hambaNya dan keagungan Allah, kebesaraNya dan kemuliaanNya yang sangat tinggi.
Muhammada saw manusia yang paling baik dan paling sempurna dalam menunaikan hak Allah, berdoa dan mengaku atas ketidak mampuannya untuk menghitung pujian kepada Allah :
أعوذ برضاك من سخطك ، وبمعافاتك من عقوبتك ، وأعوذ بك منك ، لا أحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك
“Aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu dan dengan pemaafanMu dari hukumanMu. Aku berlindung denganMu dari murkaMu. Aku tidak bisa menghitung pujian kepadaMU sebagaimana Engkau memuji diriMu.”
وقد بلغنا أن لله ملائكة لم يزالوا منذ خلقهم الله في ركوع وسجود، وتسبيح وتقديس، لا يفترون عنه، ولا يشتغلون بغيره
Setelah sampai kepada kamu bahwa Allah mempunyai malaika-malaikat yang sejak Allah menciptakan mereka tetap ruku’, sujud, mengucapkan tasbih dan taqdis tidak pernah berhenti dan tidak mengerjakan yang lain.
فإذا كان يوم القيامة يقولون : (( سبحانك ولك الحمد. ما عرفناك حق معرفتك و لا عبدناك حقَّ عبادتك)).
Pada hari kiamat mereka mengucapkan : Subhanaka wa lakal hamdu maa arafnaaka haqqa ma’rifatika wa laa’ abadnaaka haqqa ibaadatik (Maha Suci Engkau, Kmai tidak bisa mengenalMu dengan ma’rifat yang sebenarnya dan Kami tidak menyembahMu dengan ibadah yang sebenarnya).
Sahabat; yang singkat ini semoga bermanfaat. Menjadi bekal untuk memperbaiki taqwa, lalu berhasil meraih gelar taqwa sehingga dapat berjumpa kepada Allah dengan sangat gembira. Amiin. Jazakumullah kheir...
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)

Gabung dalam percakapan