Adab buang airnya Orang Islam

Pada waktu buang air ada beberapa adab buang airyang baik untuk dilakukan, yaitu:

Adab Buang Air Pertama

Saat akan masuk kamar mandi / wc untuk buang air sambil berdoa seperti dibawah ini;

اللهم انى اعوذبك من الخبث والخبائث.

“ Allahumma innii a’uudzu bika minal khubsi wal khabaaitsi”.

Artinya : “ya allah, saya berlindung dengan-Mu daripada kotoran dan segala yang kotor”.

Adab Buang Air Kedua

Adab Buang Air Saat  keluar dari kamar mandi /wc membaca doa

غفرانك الحمد لله الذى اذهب عنى الاذى وعافانى.

Artinya: saya mengharap ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan suatu kotoran yang menyakitkan diriku , dan menyehatkannya.

Adab Buang Air Ketiga

Membuang air ditempat yang tersembunyi, sesuai hadits yang diriwayatkan Aisyah RA :

 عن عائشة رضى الله عنها قالت: ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: من اتى الغائط فليستتر. (رواه ابو داود)

Artinya: dari Aisyah ra. Ia berkata: bahwasanya Nabi saw bersabda: “ barang siapa yang datang ke tempat buang air hendaklah ia berlindung(bersembunyi).

Adab Buang Air Keempat

عن ابى هريرة رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتقوااللاعنين الذى يتخلى فى طريق الناس او ظلهم. (رواه مسلم)

Artinya : dari Abu Hurairah ra. Ia berkata ; Rasulullah saw. Bersabda: “jauhilah dua macam perbuatan yang dilaknat, yaitu yang suka buang air besar di jalan orang banyak atau di tempat untuk berteduh”.

Adab Buang Air Kelima

واخرج الطبرانى النهى عن قضاء الحاجة تحت الأشجار المثمرة وضفة النهر الجارى من حديث ابن عمر بسند ضعيف.

Artinya: dan keluarkan oleh Thabrani, larangan buang air besar dibawah pohon yang berbuah , dan di tepi air yang mengalir, dari hadits Ibnu Umar dengan sanad yang lemah.

Adab Buang Air Keenam, Bercakap kecuali terpaksa saat Buang Air

عن جابر رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : اذا تغوط الرجلان فليتوار كل واحد منهما عن صاحبه ولا يتحدثا, فإن الله يمقت على ذالك.(رواه احمد وصححه ابن السكن وابن االقطان وهو معلول)

Artinya: dari Jabir ra. Ia berkata ; Rasulullah saw. Bersabda : “apabila dua orang buang air besar, hendaklah masing-masing berlindung (bersembunyi) dari yang lainnya, dan jangan mereka barkata-kata karena Allah mengutuk perbuatan demikian. (H.R. Ahmaad dan disahkan oleh Ibnu Sakan dan Ibnu Qottan dan hadits ini ma’lul).

Adab Buang Air Ketujuh, Jangan Buang Air Menghadap Kiblat

Saat terpaksa akan melakukan buang air ditempat terbuka, jangan menghadap kiblat, sebagaimana hadits riwayat Salman :

عن سلمان رضى الله عنه قال : لقد نهانا رسول الله صلى الله عليه وسلم ان نستقبل القبلة بغائط او بول, او ان نستسجي با ليمين او ان نستسجي بأقل من ثلاثة احجار, او ان نستنجي برجيع او عظم.(رواه مسلم)

Artinya: dari Salman ra. Dalam riwayat, ia berkata: “sungguh telah melarang Rasulullah saw. Kepada kami menghadap kiblat waktu buang air besar dan buang air kecil, dan cebok dengan tangan tangan, atau istinja’ dengan batu kurang dari tiga buah, dan istinja’ dengan kotoran binatang atau tulang.

Adab Buang Air Kedelapan, Cebok Dengan Tangan Kiri

عن ابي قتادة رضى الله عنه قال: قال رسول اللهصلى الله عليه وسلم: لا يمسن احدكم ذكره بيمينه وهو يبول ولا يتمسح من الخلاء بيمينه, ولا يتنفس فى الإناء (متفق عليه, و اللفظ المسلم).

Artinya: dari Abi Qatadah ra. Ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda: “Janganlah seseorang di antara kamu menyentuh kemaluannya diwaktu kencing dengan tangan kanannya, dan janganlah ia bercebok dengan tangan kanannya, dan janganlah bernafas dalam bejana”.