Menelisik Tujuan Hidup
Wahai Kholil Khoirul Muluk, yang kehadirannya di dunia diharapkan berhasil sukses sebagai kekasih baiknya Al Muluk, berhasil menjadi anak yang baik. Setelah engkau memahami apa yang akhirnya akan dituju oleh setiap manusia, serta "kualitas" berasal dari suatu "proses", maka yang perlu kholil ketahui selanjutnya adalah, apa sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia. Kesadaran ini sangat penting, Karena seseorang yang tidak mengetahui untuk apa tujuan hidupnya, maka pastilah ia tidak mengerti siapakah dirinya itu, dan dari mana ia berasal. Akibatnya, ia akan melangkah ke arah yang keliru.
Sebagaimana telah diuraikan, kehidupan di alam dunia sesungguhnya adalah awal kehidupan bagi manusia. Dan awal kehidupan ini sangat penting, karena bukankah awal yang baik akan membuahkan hasil akhir yang baik pula?
Selanjutnya, dengan memperhatikan firman-firman Allah yang telah sering dikutip coba kholil buka Al Qur'aan deh Lihat Ayat dan surat berikut lali tela'ahilah : (Al Mu'minun ayat 115; Al Qiyamah ayat 36; Thahaa ayat 15; Al ankabut ayat 64; Al Isro ayat 10 dan 19 kemudian An Nisa ayat 13 dan 14), nah dari situ jelaslah bahwa tujuan hidup manusia di dunia, pada hakikatnya adalah untuk mencari / mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya bagi kehidupan akhirat. Tingkat manusia di akhirat nanti, akan ditentukan oleh sedikit banyaknya bekal yang dibawa dari dunia. Semakin banyak bekalnya, maka akan semakin tinggi pula tingkat kemuliaannya. Apakah yang dimaksud dengan bekal itu ? Jika untuk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat kita harus berbekal pendidikan yang cukup, maka untuk mencapai kedudukan tinggi di akhirat nanti, yang kita perlukan adalah pahala. Ingat kholil! Pahala ya bukan Pahalaila.
Dengan demikian dapatlah dikatakan, kehidupan di alam dunia ini adalah arena untuk mengumpulkan pahala bagi kehidupan akhirat. Semakin banyak pahala yang berhasil kita raih, maka semakin tinggi pula tingkat kita kelak.
Abdullah bin Abbas berkata :
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menjadikan dunia terdiri atas tiga bagian; sebagian bagi mukminin, sebagian bagi orang munafiq, sebagian lagi bagi orang kafir. Maka orang mukmin menyiapkan perbekalan, orang munafik menjadikannya perzhiasan, dan orang kafir menjadikannya tempat bersenang-senang."

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan