Kehidupan Manusia

Sahabat SantriLampung rohimakumullah, pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai rute kehidupan manusia, sekarang kita akan membahas Kehidupan manusia berdasarkan fase fasenya, hasanah ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yakni  fase kehidupan manusia  klik jika belum membaca; 

Masa kuat diantara dua masa lemah

Allah telah mengingatkan bahwa manusia mengalami dua kali masa lemah yaitu awal diciptakan dan di akhir penciptaanya (menjelang wafat). Sebagaimana firman-Nya ;

۞ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Qs. Arrum 30 : 54).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan tentang ayat ini,  Allah mengingatkan perpindahanmanusia dalam fase-fase penciptaannya, dari catu keadaan ke keadaan berikutnya. Asal manusia adalah dari tanah, lalu dari nuthfah (setetes mani), lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, lalu menjadi tulang-tulang,lalu dibungkus dengan daging. Dan ditiupkan roh padanya, lalu dia keluar dari perut ibunya dalam keadaan lemah tanpa daya dan kekuatan. Kemudian dia tumbuh sedikit demi sedikit sehingga menjadi bayi, lalu menjadi anak muda, lalu menginjak puber, lalu menjadi pemuda (yang kuat). Inilah masa kuat setelah masa lemah. Kemudian (kekuatannya) mulai berkurang, lalu menjadi tua, bertambah tua, lalu menjadi pikun. Inilah masa lemah setelah masa kuat. Keinginan menjadi melemah, juga gerakan dan ketangkasan. Rambut menjadi beruban, sifat-sifat lahir dan batin juga berubah," (Tafsîr al-Qur'ânil 'Azhim, Ibnu Katsir, surat ar-Rûm/30: 54)

Masa lemah pertama manusia

Allâh banyak menerangkan masa lemah yang pertama pada manusia, yaitu sejak Allâh menciptakannya dalam perut ibu. Allâh berfirman: 

أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ . فَجَعَلْنَٰهُ فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ . إِلَىٰ قَدَرٍ مَّعْلُومٍ  فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ ٱلْقَٰدِرُونَ

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina ? Kemudian Kami meletakkannya dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah Sebaik-baikbyang menentukan. (QS. al-Mursalât/77: 20-23) 

Ketika menjelaskankan ayat ke-54 dari Surat ar-Rúm, Syaikh Abdurrahman Nâshir as-Sa'di i berkata, "Allâh memberitahukan keluasan ilmu-Nya, kebesaran kemampuan-Nya, dan kesempurnaan hikmah-Nya. Allâh memulai penciptaan manusia dari masa lemah, yaitu fase-fase awal dari penciptaannya, mulai setetes air mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, sehingga menjadi janin dalam rahim sampai dilahirkan, sebagai bayi. Saat itu dia berada dalam kondisi sangat lemah, tidak memiliki kekuatan dan kemampuan. Kemudian Allâh selalu menambahkan kekuatan sedikit demi sedikit sehingga mencapai usia pemuda,kekuatannya sampai puncaknya, dan menjadi sempurna kekuatan lahiriyah dan batiniyahnya. Kemudian manusia berpindah dari fase ini dan kembali menuju kelemahan, beruban, dan kepikunan". (Taisîrul Karîmir Rahmân, Surat ar Rüm/30: 54).

Masa kuat manusia

Diri manusia adalah lemah, kalau bukan. pertolongan Allâh niscaya manusia tidak akan memiliki kekuatan dan kemampuan. Dan kekuatan manusia itu jika selalu bertambah sering menjadikan mereka lupa kepada Sang Pencipta. 

Allâh berfirman: 

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (QS. an-Nahl/16: 4).

Allâh juga berfirman : 

أَوَلَمْ يَرَ ٱلْإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقْنَٰهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ . وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ ٱلْعِظَٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ . قُلْ يُحْيِيهَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. (QS. Yâsin/36: 77-79) 

Lihatlah bagaimana manusia yang dikelilingi kelemahan dalam fase-fase hidupnya, ketika berada dalam masa kuat, dia membantah Rabbnya Yang Maha Perkasa! Alangkah hinanya manusia ini ! la melupakan nikmat Rabbnya lalu mengingkari kekuasaan-Nya !

Masa lemah kedua manusia

Allâh juga mengingatkan akhir fase kehidupan manusia yang diberi umur panjang di dunia, yaitu masa pikun, penyakit yang tidak adaobatnya. Hanya kematian yang dia nanti, tidak ada lain lagi. Allâh berfirman : 

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّىٰكُمْ ۚ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَىْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhmya Allsh Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. an-Nahl/16:70)

Allâh berfirman: 

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada. kejadian(nya)(maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal-pent). Maka apakah mereka tidak memikirkan? (QS. Yâsin/36: 68).

Baca : Rata-rata umur manusia sekarang


Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Santri Lampung

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Muhasabah Diri

  1. Siapakah aku ?
  2. Siapa yang menghidupkan aku ?
  3. Untuk apa aku dihidupkan ?
  4. Hidup dibumi siapa aku ?
  5. Kemana umurku menuju ?

  • Kenapa aku belum siap ?
  • Bagaimana jika esok mati ?
  • Siapa aku setelah itu ?
  • Apa saja perbekalanku ?
  • Di syurga atau neraka nasibku ?

Mbah Kholil Ganteng
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk