Ujian itu Penguat bukan ...

 “Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan. Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang rela, maka baginya ridha-Nya, dan barang siapa yang benci, maka ia akan mendapatkan kebencian-Nya,” (HR. At Tirmidzi).

Sahabat SantriLampung, sejatinya ujian itu menguatkan, bukan melemahkan. Sejatinya ujian itu tanda sayang, bukan karena tidak sayang. Sejatinya ujian itu ladang pahala, bukan malapetaka.

Kawanku, sahabatku, tidak ada manusia yang bebas ujian atau tanpa permasalahan dalam hidup,  bersabarlah... Bukan Allah Ta'ala tak mendengar do'amu, hanya saja Allah Ta'ala tau yang mana yang lebih baik untukmu. Bukan Allah Ta'ala tak tau lelahmu, hanya saja Dia lebih tau bahwa kamu mampu melewatinya. 

Jika ujian sebesar kapal, maka yakinlah nikmat Allah Ta'ala sebesar lautan. Jika ujian sebesar pesawat, maka yakinlah nikmat Allah Ta'ala seluas langit membentang. 

Ujian itu pertanda Allah Ta'ala rindu pada hamba-Nya . Rindu hamba-Nya banyak menyebut asma-Nya, rindu hamba-Nya banyak berdoa kepada-Nya, rindu hamba-Nya yang berdzikir untuk-Nya. .

Ujian itu ladang pahala kawan, maka nikmatilah setiap lelahnya. Jika lelah diganti menjadi Lillahi , disitulah letak keberkahan ujian sesungguhnya. Sahabatku. kawanku, derajat di atas taqwa adalaha bersyukur, derajat di atas syukur adalah sabar dan tawakkal terhadap baik butuknya kepastian Allah. Kawah bolehjadi ketetapan-Nya buruk menurut kita tapi baik menurut Allah dan sebaliknya, apa yang kita anggap baik justeru boleh jadi tidak baik menurut Allah.