Islam adalah Agama yang Sempurna
Islam adalah agama yang sempurna, penyempurna agama-agama samawi sebelumnya, kaum muslimin 100% setuju jika dikatakan demikian. Allah Yang Maha Berfirman menurunkan firman-Nya di dunia ini melalui perantaraan Malaikat Jibril mempunyai masa sendiri-sendiri. Wahyu Allah kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as untuk kaumnya Bani Israel, Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as untuk kaum Bani Israel, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as juga untuk Bani Israel sedangkan kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk seluruh umat manusia di masa beliau dan sesudahnya hingga hari kiamat, karena Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi. Jadi dengan demikian pilihan yang tepat dan benar bagi seluruh umat manusia saat ini adalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Bukti-bukti sejarah telah jelas, bahkan disebutkan di kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur'an bahwa akan datangnya nabi akhir zaman penutup para nabi dan utusan yaitu Muhammad Bin Abdillah. Kini yang menjadi pertanyaan adalah kenapa belum beriman dan memilih Islam sebagai agama pada sebagian orang-orang di belahan dunia ini?
Sebelum mengupas jawaban dari pertanyaan tersebut perlu kita membagi tentang sudut pandangan seseorang ketika datang dan mempelajari Islam, hal ini dibagi menjadi tiga cabang :
Pertama: Orang-orang yang datang kepada Islam untuk keperluan mencari kebenaran, mereka melakukan penelitian, menelaah mempelajari serta membandingkan dengan agama yang dianut-nya ketika itu untuk mendapatkan kebenaran dan keyakinan. Baca Kisah Nasrani yang Muallaf karena mengkaji serius Kitabnya sendiri
Kedua: Orang-orang yang datang kepada Islam untuk mencari-cari celah kelemahan, dan kekurangan. Mereka ini menduga-duga dan menyimpulkan yang salah tentang Islam, dan merasa memenangkan serta membenarkan apa yang di anut-nya dengan cara apapun. Mereka ini datang dengan kepura-puraan dengan niat untuk menghancurkan Islam.
Ketiga: Orang-orang yang datang kepada Islam karena panggilan Ilahi. Orang-orang ini tidak butuh bukti-bukti untuk memperkuat keyakinan. Dia datang tidak disangka-sangka melalui berbagai jalan, misalnya lantaran mendengar ayat suci Al-Qur'an padahal dia tidak tahu artinya sama sekali akan tetapi hatinya terpanggil ke Islam, atau mungkin karena mendengar azan dan masih banyak fakta yang lain dari para mualaf.
Ketiga hal diatas adalah sikap yang menjadi latar belakang seseorang bagaimana dia terhadap Islam selanjutnya, berpihak, menjauh atau bahkan melawan. Bagian ke satu dan kedua adalah yang menjadi jawaban yang tepat untuk pertanyaan diatas, karena saat ini banyak orang menutup-nutupi hidayah Allah dengan hawa nafsunya, sehingga tetap diam di pintu-pintu hidayah yang senantiasa terbuka bahkan ada yang tidak diam saja didepan pintu hidayah hingga akhir hayatnya. Mereka pada bagian pertama dan kedua tidak menutup kemungkinan untuk memilih Islam walaupun secara logika persentase sangat rendah karena Allah maha berkehendak yang membolak balik hati manusia.
Baca juga : Menelisik Makna Islam
Saat ini tak satupun orang yang tidak mengenal dan mengetahui Islam (melainkan orang pedalaman yang tidak terjangkau da'wah dan media komunikasi), sebenarnya Islam itu telah sampai ke telinga mayoritas manusia-manusia di dunia namun kebanyakan mereka itu menutup mata dan telinga mereka karena menuruti hawa nafsunya. Hawa nafsu tidak mau mengakui bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna dan paling benar sesuai yang telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an "Agama yang benar disisi Allah adalah Islam".
Agama yang benar dan diterima di sisi Allah adalah agama yang membawa ajaran tauhid dan tunduk kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Masing-masing umat Yahudi dan Nasrani saling berselisih tentang agama yang dimaksud itu, hingga mengakibatkan mereka melakukan penyimpangan dan penyelewengan. Perselisihan yang terjadi di antara mereka itu bukan disebabkan oleh ketidaktahuan mereka "karena mereka sebenarnya sudah tahu" tetapi lebih disebabkan oleh rasa saling iri dan dengki mereka. Biarkan orang yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah menanti perhitungan Allah yang cepat itu [muntakhab]. Kalau dalam tafsir jalalain disebutkan Agama yang diridhoi adalah Islam yakni syariat yang dibawa oleh para rasul dan dibina atas dasar ketauhidan.
Baca juga : Islam Agama yang Benar
Kesimpulan dari pembahasan ini pintu petunjuk atau hidayah Allah banyak sekali dan semua terbuka akan tetapi hawa nafsunya yang menghalanginya dapatkah disingkirkannya sehingga dapat masuk kedalam-nya atau mungkin tak mampu mengalahkannya hingga masih tetap terdiam di luar pintu hidayah. Sedangkan untuk pertanyaan Kenapa Belum Mengamalkan Islam? Insyaallah Akan dibahas dalam bab selanjutnya.
Diakhir tulisan ini senantiasa ingin kulantunkan do'a nabi menghadapi orang-orang yang belum masuk kedalam pintu hidayah dengan ucapan do'a "Allohummahdi qoumi, fainnahum laya'lamun". Yaa Allah anugerahilah petunjuk bagi mereka, sesungguhnya mereka berbuat aniaya itu karena mereka tidak mengerti. Wallahu a'lam bishowafsemoga Allah senantiasa memberikan kemanfaatan.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan