Muallaf karena Kitabnya Sendiri
Khadijah atau Natalia Iriani wanita asal malang, Ia mengakui sebelumnya tidak pernah belajar tentang Islam, baik membaca buku maupun mendengar ceramah ustadz. Natalia tidak pernah mau menyimaknya. Bahkan, suara adzan sangat dibencinya, kupingnya seakan terasa panas mendengarnya.
"Bahkan bisa dibilang, saya paling enggak suka sama Islam. Seperti dengar adzan aja kuping terasa panas. Lagi enak-enak nonton terus dengar adzan. Aku langsung ambil remot, TV-nya aku matiin," ungkapnya.
Natalia adalah seorang gadis yang dibesarkan di keluarga taat dengan kepercaannya dulu (Nasrani). Terlebih lagi orangtuanya merupakan tokoh agama Nasrani.
Sejak kecil Natalia dididik agama dengan baik oleh kedua orang tuanya, setiap hari harus membaca Al Kitab dan selalu diperingatkan oleh keluarganya, jangan pernah dekat dengan Islam.
Namun hal lain terjadi, hatinya terketuk mencari tahu siapa itu Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setelah didalami ternyata Allah Ta'ala adalah Tuhan Yang Maha Esa atau satu, dan tidak ada yang menandingi-Nya.
Setelah makin tersadar, Natalia memutuskan menjadi mualaf. Dia mengucap dua kalimat syahadat pada Jumat 7 Oktober 2016 di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang.
Selain itu, ia juga kini telah mengenakan jilbab. Ini menjadi tanda bahwa dia resmi mantap menjadi Muslimah.
"Apa yang saya pelajari dari Al Kitab, sebenarnya itulah yang menuntun saya untuk hijrah ke Islam. Jadi bukan saya yang harus memilih, tidak seperti itu," tandasnya.
Saat Natali membuka Injil dan melihat Markus pasal 12 ayat 29 yang mengatakan ‘Hukum yang terutama ialah Dengarlah Hai Orang Israel, Tuhan Allah Kita, Tuhan Itu Esa’.
“Disini Yesus berkata "Tuhan Allah kita" artinya Allah tuhan kita, kita itu termasuk yang mengucapkan yaitu Yesus,” ucap Natalia.
Ia semakin yakin dengan Islam saat menemukan satu surat dalam Injil yang menegaskan tiada tuhan selain Allah pada Ulangan pasal 4 ayat 35.
“Jadi ngga ada yang lain kecuali Allah, udah simpel jangan dipersulit,” ungkapnya. Dan banyak lagi kontradiksi-kontradiksi yang membuat janggal natali yang tidak diperjelas disini, khawarir dapat merusak hubungan kemajemukan di Indonesia.
Belakangan di negara serikat Amerika terdapat banyak gadis yang tertarik mempelajari perbandingan agama (membanding antara Al kitab dan Al Qur'an) mereka terpicu oleh ketabahan orang orang gaza yang mengagumkan serta kisah campur tangan balatentara Allah dalam peperangan gaza filistin.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan