Biar tidak Jadi Istri Galak
Ada pepatah mengataken : Akeh-akehe Wong lanang mati cepet, mergo sering disentak-i bojo.
Rabi (menikah) itu penyempurna separuh agama kita. Rabi itu Mistaqon Galizha, hal yang tak bisa dibuat main-main. Maka pasutri sejak awal harus benar benar memahami itu. Dan memutuskan untuk RABI adalah memutuskan untuk hidup bersama sehidup semati sesusah sepayah. Tak boleh ada egoisme dan menang menangan sendiri. Apalagi sampai salah satu pasangan menjadi Monster menakutkan yang dinamakan BOJO GALAK. Apalagi istri yang surganya ada dibawah kaki suami. Nauudzubillah. Dan gimana sih agar tidak menjadi Bojo Galak ?, berikut caranya !
- Jadi istri yang menerima, ojo matre'. Matre' adalah penyebab utama menjadikan istri sebagai bojo galak. Suami dituntut untuk mencukupi kebutuhan istri yang yak yakan. Padahal kemampuan mencari nafkah itu berbeda dan penghasilannya pun berbeda.
- Tau posisi. Iya, sebagai istri itu harus tau posisi yaitu sebagai wanita yang harus melayani suami dengan penuh katresnan. Ngrumat anak dengan penuh kasih sayang. Jadi istri kok ra gelem obah, nuntut tok isone, kon umbah umbah gak gelem, isah isah gak gelem, nyambut suami pulang kerja mrengut. Itu yang menyebabkan istri jadi bojo galak, lupa dengan posisinya sebagai wanita dan tugas istri.
- Jangan menjadi istri yang angel dikandani. Kalau suami lagi mengandani, jadi istri baiknya diam, mendengar, dan segera berinterospeksi diri. Bukan malah jawabi terus, satu bantahanmu adalah sama dengan dosa segunung.
- Perbanyak sholat malam dan mendoakan suami agar sukses dunia akhirat. Dari sholat itu insyaallah Allah akan memberikan ketenangan jiwa dan rezeqi suami yang lancar. Kalau rezeqi lancar, istri tentram, damailah dunia suami dan makin cinta.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan