Kebutuhan Sejati Manusia
Dalam Hillyat Al Auliya karya Abu Nu'aim disebutkan; "Telah memberitahukan kami Muhammad bin Ibrahim, telah memberitahukan kami Yusuf bin Abdul Ahad, ia berkata : " Aku pernah berkata kepada Al Muzani bahwa imam syafii merasa lega tatkala menyebut dua syair ini :
يُرِيْدُ المَرْءُ اَنْ يُعْطَى مُنَاهُ وَيَأبَى اللهُ إِلَّا مَا اَرَادَ يَقُوْلُ المَرْءُ فَائِدَتِيْ وَمَالِيْ وَتَقْوَى اللهِ اَفْضَلُ مَا اِسْتَفَادَا
Manusia menghendaki agar keinginannya dipenuhi, namun Allah bermaksud menghendaki keinginan-Nya saja, manusia selalu bicara tentang jasa dan hartanya saja, padahal Taqwa kepada Allah adalah sebaik baik yang diperlukan (Hillyat Al Auliya)
Taqwa merupakan salah satu fondasi keimanan. Tanpanya, robohlah keimanan seseorang. Dan rusaklah kehidupannya. Dengan taqwa akhlaw masyarakat dapat tertata sehingga mereka dapat terhindar dari kehancuran dan kerusakan.
Bukankah Allah swt telah berfirman bahwa sesungguhnya "Taqwa adalah sebaik-baiknya bekal" (Al baqoroh 197). Bagi orang yang terperosok kedalam perbuatan hina?
Bait syair syair Imam syafii tersebut juga berkesesuaian dengan ungkapan sang penyair berikut :
Aku tidak melihat bahwa kebahagiaan di ukur dari tumpukan harta, sebaliknya, kebahagiaan adalah taqwa kepada Allah swt. Sebab taqwa kepada-Nya adalah sebaik-baiknya bekal, dihadapan Allah orang yang bertaqwa bernilai lebih.
Semoga bermanfaat, Salam santriLampung.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan