Bahagia itu [ini]

Apa sih bahagia itu? Bagaimana sih bahagia itu? 

Nah, sampean beruntung sekali dapat menemukan jawabannya disini. Sedikitnya ada beberapa poin yang jika kita mengamalkannya maka kita Bahagia.

Pertama : Bahagia itu beriman, gemar beramal shalih, dengan sebenar-benarnya, harus punya refrensi, kitab atau buku hadits beli!!! Kalau ada yang gak faham cari guru tanyakan! Jangan islam bertahun tahun gak kebeli kitab hadits, kitab tafsir, itu kebangetan sekali.

Kedua : Berprilaku baik, menjaga ucapan dan perbuatan, dari yang tidak dibenarkan syari'at.

Ketiga : Menyibukkan diri dengan hal hal yang bermanfaat, sehingga tidak ada celah waktu untuk hal hal yang mafsadat kerusakan. Berat! Iya dong berrat.

Keempat : Konsentrasi untuk hari ini jangan sampai berlaku, berucap, bersikap, yang membuat akhirat kita rugi, sekiranya kita tak bisa berucap yang baik, udah diam, ketika kita tidak bisa berprilaku baik, udah banyakin diam dirumah. Berrat! Iya berrat.

Kelima :  Memperbanyak Dzikir kepada Allah, ini di inget sekali, Betapa bijaksananya Allah, menempatkan atau menjadikan kunci Syurganya itu di kalimat "Laa ilaaha illallah Muhammadun Rosulullah", supaya apa! supaya siapa saja berkesempatan menjadi ahli syurga, orang yang terlahir lumpuh pun ia berhak dan berkesempatan menjadi ahli syurga dengan kalimat itu, saat ia tak bisa berwirausaha karena kelumpuhannya sehingga ia tak bisa bersedekah karena tak memilikk income pendapatan, ketika ia tak dapat beribadah dengan sempurna,  semampunya ia sholat lalu ia mau memperbanyak kalimat itu insha Allah ia dengan kecacatannya bisa merengkuh kunci syurga dan memasukinya, begitu pula dengan cacat lain seperti buta, tuli dll, apatah lagi kita yang terlahir sempurna, harusnya lebih sangat bisa untuk merengkuh kunci syurga itu dan mendapatkan syurga dengan segala kenikmatannya. Karena itu jangan sungkan sungkan memperbanyak dzikir kalimat thoyibah itu ya. Jangan cuma tahu aja kalau kunci syurga itu laa ilaaha illallah muhammadun rosulullah tapi fikirkan juga seberapa kaya lisan saya melafadzkannya.

Keenam : Mensyukuri dan berbagi Nikmat Allah, Aplikasi dari bersyukur selain memperbaiki pola ibadah juga harus gemar berbagi kebahagiaan. Sedekah kepada yang patut menerima, atau Memberi hadiah kepada orang yang berprestasi. Dan banyak lagi.

Ketujuh : Jangan senang melihat ke atas, sebab itu akan menjauhkan kamu dari melihat besarnya Karunia Allah. Dari kondisi dan keadaan kita yang saat ini lihatlah kondisi keadaan yang berada dibawah kita. Contoh : Eh Iya itu si nganu terus si nganu sarjana kok jadi harian, saya harus lebih bersyukur D3 jadi mandor, wah saya harus lebih baik ngajinya dari dia, lebih baik sedekahnya dari dia, lebih banyak prestasinya dihadapan Allah dari dia. Malu dong saya sama Allah. Letakkan malunya sama Allah jangan sama manusia Gitu!!! Ya!!!. Begitu juga dengan si Hariannya, Alhamdulillah saya harian, gak banget banget sujud ame dunia yang mati kaga dibawa. Lihat tuh nganu... orang pada jumatan eh si nganu suruh ngungguin dunianya orang ngeberatin dunia ampe bekal mati dikesampingin. Gitu!!!, tajem Islam itu tajem.

Kedelapan : Melupakan Cobaan Allah yang telah berlalu, atau! menjadikan bahan refleksi untuk bagaimana kita lebih baik lagi menyikapi Ujian dari Allah. Perlu diketahui Semua dan Apa saja itu Ujian Allah, Bahagia, Sedih, Gundah, Kaya, Miskin, Sakit, Sehat, Cantik/ganteng, ataulah jelek kaya saya ini yang gak pakai susuk juga ujian, dll semuanya ujian.

Kesembilan : Bergantung hanya pada Allah, Bermohon kemudahan kepada Allah, Bermohon perbaikan kepada Allah dalam hal apa saja, dalam hal ibadah, dalam hal mengaji, dalam hal petunjuk, dll yang sejalur. Kecuali dalam hal urusan maksiat.

Kesepuluh : Pandanglah Ringan segala Cobaan, Cobaannya dari Allah, Fasilitas Fisik Jasmani dan Ruh juga dari Allah, tentu yang memfasilitasi dan memberi cobaan sudah menimbang menurut kepantasan dan kebijaksanaanNya. Jadi enjoy aja... Tanpa Peran Allah dinadi kita kita gak bisa ngelakuin apa apa kok. Kita aja yang sering takabur kePEDEan sudah merasa melakukan ibadah, padahal segala apa fasilitas dari Allah. Tenaga dari Allah, Jasmani ruh dari Allah, cari rezeki yang kita sedekahkan juga dari badan karunia Allah... ya kan!!!