Manfaatkan Hidup sebelum Ajal
Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, dalam kesempatan berbahagia ini saya ingin menyambung lidah para pendakwah untuk memupuk ketaqwaan kepada Allah. Sahabatku Manfaatkanlah masa hidupmu sebelum ajal datang menjemputmu, Karena manusia adalah sasaran berbagai penyakit dan panah kematian. Sesungguhnya modal yang bisa engkau gunakan untuk membeli kebahagiaan abadi dari Allah adalah umur ini.
Janganlah engkau habiskan waktu dan nafsumu untuk berbuat yang tidak manfaat sehingga menjadi lama dan penyesalanmu menjadi besar sesudah kematian, bila engkau mengetahui kesempatanmu telah hilang.
Diriwayatkan telah ditunjukkan kepada manusia di negeri akhirat bahwa waktu 24 jam di dunia berupa 24 almari sebanyak saat-saatnya. Maka ia melihat saat dimana ia melakukan ketaatan kepada Allah ibarat almari yang penuh dengan cahaya dan saat dimana ia mendurhakai Allah ibarat almari yang penuh dengan kegelapan.
Dan saat dimana ia tidak melakukan ketaatan maupun kedurhakaan adalah almari yang kosong tidak berisi apa-apa hingga menjadi besar penyesalannya.
Adapun almari yang gelap, seandainya ia dimatikan ketika memandang kepadanya sebagai akibat penyesalannya, tentulah ia telah mati. Akan tetapi tiada kematian di akhirat.
Orang yang melakukan kataatan kepada Allah, ia pun gembira selamanya di akhirat. Kegembiraannya terus bertambah setiap hari. Sedangkan orang yang mendurhakai Allah, ia pun merasakan kesusahan dan kesedihan yang tak bisa dihilangkan. Kesusahan dan kesedihannya terus bertambah tanpa kesudahan.
Maka pilihlan untuk dirimu mana yang berguna untuknya dan mengangkat derajatnya selama engkau berada di negeri ikhtiar. Karena jika engkau telah mati, maka engkau tidak bisa berikhtiar lagi.
__________________
واغتنم فسحة المهل من قبل أن يفجأك الأجل، فإنك غرض للآفات، وهدف منصوب لسهام المنيات، وإنما رأس مالك الذي يمكنك أن تشتري به من الله سعادة الأبد . هذا العمر .
فإياك أن تنفق أو قاته وأيامه وساعاته وأنفاسه فيها لا خير فيه ولا منفعة، فيطول تحسرك، ويعظم أسفك بعد الموت إذا عرفت قدر الفائت وتحققته .
وقد ورد أنه تعرض على الإنسان في الدار الآخرة ساعات أيامه ولياليه في هيئة الخزائن كل يوم وليلة أربع وعشرون خزانه بعدد ساعاتهما، فيرى الساعة التي عمل فيها بطاعة الله خزانة مملوءة نوراً، والتي عمل فيها بمعصية الله مملوءة ظلمة،
والتي لم يعمل فيها بطاعة ولا معصية يجدها فارغة لا شيء فيها . فيعظم تحسره إذا نظر إلى الفارغة أن لا يكون عمل فيها بطاعة الله فيجدها مماوءة نوراً.
و أما التي يجدها مملؤة ظلمة؛ فلو قُضِي عليه أن يموتَ عند النظر إليها من الأسف والحسرة لمات، غير أنه لا موت في الآخرة .
فالعامل بطاعة الله يكون فيها فرحاً مغتبطاً على الدوام، يزيد فرحه و اغتباطه على ممرِّ الأيام . والعامل بمعصية الله ترح مغموم ، لا يزال يزداد ترحه وغمه إلى غير نهاية .
فاختر لنفسك - رحمك الله - ما دُمْتَ في دار الاختيار ما ينفعها ويرفعها، فإنك لو قد مُتَّ خرج الأمر عن اختيارك.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan