Cara Berwudlu
Fikih Toharoh, Cara Berwudlu, Cara Bersuci, Mensucikan Diri, Tentang Air, Kebersihan
Sebelum sahabat melakukan wudlu ada hal-hal yang
perlu dilakukan diantaranya :
[1]. Siapkan air yang suci dan mensucikan,
[2]. Bersihkan terlebih dahulu segala benda yang dapat
menghalangi dari mengalirnya air pada kulit
seperti kotoran kuku dll,
[3]. Bersihkan anggota wudlu dari segala benda yang
dapat merubah sifat air seperti sabun, tinta dan
minyak wangi,
[4]. Hilangkan najis Ainiyyah pada anggota wudlu jika
ada kemungkinan tidak bisa suci dengan satu
basuhan wudlu
[5]. Khusus bagi seorang yang salis hadast seperti
mustahadlah, salis kencing dll, maka lakukan
wudlu setelah masuknya waktu sholat.
Setelah semua siap, maka cara minimal berwudlu
adalah sebagai berikut:
[6]. Basuhlah wajah besertaan niat didalam hati. Untuk
niatnya, pilihlah salah satu niat berikut:
١ نَوَيْتُ الوُضُوءَ
٢ نَوَيْتُ الوُضُوءَ لِرَفْعِ الحَدَثِ
٣ نَوَيْتُ الطَهَارَةِ لِصَلَاةِ
Lafadz niat di atas adalah lafadz niat yang sederhana. Boleh juga membaca niat yang panjang yang umum dilakukan oleh warga Nahdliyin.
[7]. Basuhlah wajah sacara merata, baik dari sisi
panjang atau lebarnya. Lebar wajah adalah
anggota diantara dua telinga. Sedangkan panjang
wajah adalah anggota diantara tempat tumbuhnya
rambut kepala sampai dua tulang rahang,
[8]. Basuhlah semua rambut yang berada diwajah, baik
luar ataupun dalamnya kecuali jenggot dan jabang
ketika keduanya tebal maka yang wajib adalah
membasuh luarnya saja. Batasan rambut dikatakan
tebal adalah sekira kulit dibawah rambut tersebut
tidak terlihat di tempat perbincangan yakni
dengan jarak sekitar 1,5 m.
[9]. Basuhlah kedua tangan sampai siku-siku. Basuh
pula sebagian dari lengan atas agar seluruh tangan
benar-benar nyata terbasuh,
[10]. Basuhlah sebagian dari kulit kepala atau sebagian
rambut yang masih berada pada batasan kepala
dengan rincian sebagai berikut:
(@). Rambut kepala yang bagian depan dianggap
masih dalam batas kepala jika rambut
tersebut diulur ke bawah, maka tidak
melebihi janggut.
(@). Rambut kepala bagian kanan dan kiri
dianggap masih dalam batas kepala jika
rambut itu diulur ke bawah, tidak melebihi
pundak.
[11]. Basuhlah kedua kaki sampai mata kaki. Wajib
membasuh sebagian dari lutut bawah agar
pembasuhan kaki menjadi sempurna.
[12]. Lakukan hal diatas secara tartib (berurutan).
Tatacara diatas adalah minimal hal yang harus
dilakukan dalam wudlu, sedangkan untuk kesempurnaan
wudlu maka perlu melakukan kesunahan-kesunahan
wudlu yaitu membaca doa setiap basuhan wudlu. (BACA)

70933
23819
73141
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan