Pengertian Ma'ruf

Ma'ruf artinya segala sesuatu yang diperintahkan Allah melakukannya dan yang Dia suka ketika hamba-hambaNya melakukannya. Sedangkan munkar ialah segala sesuatu yang Allah tidak suka bila seorang hamba melakukannya dan Dia suka ketika hamba-hambaNya meninggalkannya.

Suruhan dan larangan itu harus dilakukan dan tiada izin untuk meninggalkannya. Nabi Muhammad  bersabda :

من رأى منكم منكراً فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup, maka dengan lisannya. Jika ia tidak sanggup maka dengan hatinya dan itulah iman yang terlemah.”

Dalam riwayat lain : 

وليس وراء ذلك - يعنى الإنكار بالقلب - من الإيمان مثقال ذرة

“Tidak ada selain itu, yakni pengingakaran dengan hati, iman seberat dzarrah pun.”

Nabi saw bersabda :

ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا، ويأمر بالمعروف وينهَ عن المنكر 

Baca juga :

“Bukanlah termasuk golongan kami siapa yang tidak menyayangi anak kecil diantara kami dan tidak menghormati orang tua serta tidak menyuruh berbuat yang ma`ru dan tidak melarang yang mungkar.”

Nabi saw bersabda :

والذي نفسي بيده ،لتأمرن بالمعروف ،ولتنهون عن المنكر ، ولتأخذن على يد الظالم أو ليبعثن الله عليكم عقاباً من عنده

”Demi Tuhan yang nyawaku berada ditanganNya, hendaklah kalian menyuruh berbuat ma`ruf dan melarang berbuat yang mungkar dan mencegah tangan orang yang zalim atau Allah akan menurunkan kepadamu siksaan dari sisiNya".

Nabi saw bersabda : 

إذا هابت أمتي أن تقول للظالم يا ظالم ، فقد تُوُدِّعَ منها

“Apabila umatku takut mengatakan kepada orang zalim: Hai zalim, maka ia pun telah hilang kebaikannya dan telah dekat kebinasaanya".

ولا يقبل الله تعالى الأعذار الباردة، والتعللات الكاذبة التي يتعلل بها أبناء الزمان في ترك الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ،

Allah ta'ala tidak menerima udzur-udzur yang dingin dan alasan-alasan dusta yang dijadikan alasan oleh manusia dalam hal tidak menyuru yang ma`ruf dan melarang yang mungkar.

وذلك كقولهم : إنه لا يقبل منَّا مهما أمرنا أو نهينا. أو أنه يحصل لنا بواسطة الأمر والنهي أذى لا نطيقه ، وأشباه ذلك من توهمات من لا بصيرة له ، ولا غيرة على دين الله . وإنما يجوز السكوت عند تحقق وقوع الأذى الكثير، أو تيَّقن عدم القبول، ومع وجود ذلك فالأمر والنهي أفضل وأولى ، غير أنه يسقط الوجوب .

Hal itu seperti perkataan : Sesungguhnya ia tidak menerima dari kami betapa pun kami menyuruh dan melarang atau akan terjadi sesuatu pada kami bila kami tidak bisa menanggungnya. Dan alasan-alasan semacam itu yang merupakan anggapan-anggapan dari orang yang tidak mempunyai mata hati maupum kecemburuan terhadap agama Allah. Dibolehkan diam ketika dipastikan akan terjadi banyak ganguan atau tidak diterima. Meskipun begitu, suruhan dan larangan itu lebih utama dan lebih baik, hanya saja kewajibannya gugur.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
71767 24253 73975

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk