Menjadi Muslim yang Nganu

Assalamu'alaikum wr wb.

Sahabat SantriLampung sebagai muslim yang baik harus memiliki trend positif bagi kaum Muslimin yang lain yaitu bagaimana seorang Muslim mampu tampil ke depan, menjadi sosok individu yang hanif, bijaksana, santun serta mampu menjadi teladan dan panutan bagi orang lain dan masyarakat sekitarnya. 

Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasululah, "Muslim bagaimana yang paling baik itu?" Rasul menjawab, 

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِه

"Yaitu seorang Muslim yang membuat orang-orang Muslim atau lainnya selamat dari gangguan, kejahatan lisan, dan tangannya" (HR Muslim). 

Muslim terbaik sebagaimana ditegaskan hadis di atas adalah mereka yang mampu menjaga lisan, mampu menahan diri, dan perbuatannya untuk tidak menyakiti orang lain, tidak menzalimi dan menganiaya makhluk ciptaan-Nya. Mereka adalah profil individu yang mampu menciptakan ketenangan, kedamaian, dapat melestarikan alam ciptaan Allah serta menjaganya dari kerusakan. Seorang Muslim Sejati adalah mereka yang selamat di dunia dan akhirat dan mampu menyelamatkan orang lain. 

Rasulullah mengibaratkan kehidupan seorang Muslim bak lebah, yang hanya menghisap sari pati bunga yang cantik nan harum semerbak, hingga hanya menghasilkan sesuatu yang besar manfaatnya bagi manusia yaitu madu. Maka implisitnya seorang muslim di mana pun dia berada dan kapanpun harus memberi manfaat bagi lainnya.

Selain hal di atas sebagai muslim terbaik juga harus senantiasa mengukur Iman Islam kemudian memastikan adanya peningkatan yang signifikan  lalu membentengi diri setiap saat dengan taqwa takut kepada Allah, dengan menghadirkan keyakinan bahwa Allah selalu melihat kita. Demikian semoga menjadi nasihat. Terima kasih telah membaca semoga ahli syurga.