Haid itu Tebusan Dosa maksudnya
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah di mana pun berada, pada pertemuan ini kita akan membahas masalah Haid.
Haid atau menstruasi adalah hal yang biasa di alami oleh kaum wanita setiap bulannya, Beberapa ibadah tidak diperkenankan untuk wanita yang sedang haid seperti sholat, puasa, dan membaca Al Qur'an. Kendati begitu bukan berarti wanita yang haid tidak berpeluang melakukan ibadah untuk menambah fahala. Untuk lebih jelasnya yuk ulas.
Ketika wanita mengalami haid kebanyakan dari mereka akan mengalami rasa nyeri pada bagian perut dan pinggangnya, serta mood pun terasa naik turun dan tidak terkontrol. Lalu bagaimana Islam membahas tentang penderitaan perempuan ketika haidnya tiba dan apakah ada celah wanita haid untuk beribadah.
Dalam kitab Akhlaqun Nisa dan kitab Durrotun Nasihin dijelaskan bahwa haidnya seorang wanita selain sebagai fitrah atau kodrat bagi wanita juga merupakan kaffaroh atau tebusan atas dosa-dosanya dimasa lalu. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh sayidah Aisyah r.a berikut;
رُوِيَ عَنْ عَائشَة رضي الله عنها قالت ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺍِﻣْﺮَﺍﺓٍ ﺗَﺤِﻴْﺾُ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴْﻀُﻬَﺎ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﺫُﻧُﻮْﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻝِ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ الحَمْدُ لله ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ ﻭَﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﻠﻪَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺫَﻧْﺐٍ
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. ia berkata Rosulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda "Siapa saja wanita yang mengalami haid maka sakitnya itu merupakan tebusan atas dosa dosanya yang telah lalu. Apabila wanita yang mengalami haid mengucapkan Al hamdulillah dalam setiap hal atau di awal hari dan bermohon ampunan atas dosa dengan mengucapkan Istighfar.
ﻭَﻓَﻀْﻠُﻪُ : ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻬَﺎ ﺑَﺮَﺍﺀَﺓٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺟَﻮَﺍﺯًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺮَﺍﻁِ ﻭَ ﺃََﻣَﺎﻧًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻭَﺭَﻓَﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻜُﻞُّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺷَﻬِﻴْﺪًﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺫَﺍﻛِﺮَﺓٌ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻲْ ﺣَﻴْﻀِﻬَﺎ
Maka wanita tersebut akan mendapatkan keutamaan diantaranya ; dibebaskan Allah dari siksa api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan; lalu diberi kemampuan dapat melewati shirothol mustaqim; kemudian Aman dari siksa serta di angkat derajatnya setiap siang dan malam setara 40 orang yang mati syahid. Dengan catatan, wanita haidh tersebut istikomah mengingat Allah dikala haidnya dengan mengucap hamdalah dan istighfar.
Dari hadits di atas jelaslah bahwa wanita yang mengalami sakit ketika datang haid oleh Allah dijadikan sebagai tebusan atas dosa dosa yang telah lalu, dalam kutip "kesalahan yang hubungannya dengan Allah", begitu besarnya kasih sayang Allah. Kemudian wanita yang mengalami haid juga masih berkesempatan beribadah dengan berdzikir. Dan inilah dalil kebolehan wanita haid untuk berdzikir. Dalam kondisi haid saja berdzikir dapat fahala apalagi jika berdzikir dalam keadaan suci.
ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺍَﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒِﺼْﺮِﻱُّ ﻫَﺬِﻩِ ﻟِﻠﻨِّﺴَﺂﺀِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺍْﻟﻤُﻄِﻴْﻌَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍْﻷُﻣُﻮْﺭِ ﺍﻟﺸَّﺮْﻋِﻴَّﺔِ
Adapun menurut pendapat Imam Hasan Bishri, Fadhilah ini diperuntukkan bagi wanita yang sholihah yang mentaati perkara perkara syar'i (mematuhi hukum Islam).
Demikian semoga bermanfaat, dan semoga kaum kaum hawa yang membaca ini dapat mengamalkannya.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan