Misi Hidup vs Passion



Sahabat, Jika kemudian Anda bertanya, apa bedanya antara konsep Misi Hidup dengan konsep passion? Ada beberapa perbedaan penting, meski bisa jadi dari luar keduanya tampak mengerjakan apa yang dia sukai dengan bersemangat, tidak mudah lelah dan passionately.


Pertama, kunci misi hidup adalah adanya proses taubat dan qalb yang suci. Seseorang hanya bisa mengenal kadar dirinya yang sesuai tujuan penciptaannya secara hakiki dengan melalui proses per-taubat-an. Seiring dengan meningkatnya kadar kesucian hati dan cahaya imannya, ia akan semakin mengenali tujuan penciptaannya dengan dituntun oleh Allah Ta'ala—dan hidupnya ditata oleh Allah Ta'ala—agar ia berfungsi sesuai tujuan penciptaannya


Sementara, passion seseorang untuk senang mengerjakan sesuatu belum tentu bersumber dari hati yang suci maupun tuntunan dan penataan hidup dari Allah Ta'ala. Bahkan, bisa jadi sumber kesenangannya terhadap bidang tertentu bukan berasal dari jiwanya, tapi dari hawa nafsunya. Meski demikian, harus dipahami bahwa kesukaan seseorang pada bidang-bidang tertentu—dan dimudahkannya ia untuk mengerjakan bidang tertentu—bisa jadi merupakan tanda awal dari bakat langit yang dimilikinya.


Baca juga :

Kedua, ujung pencapaian misi hidup adalah menjadi hamba Allah Ta'ala yang berfungsi sebagai khalifah Allah, 'wakil' Allah untuk memakmurkan alam semesta, dalam kadar diri masing-masing. Seseorang yang ada dalam misi hidupnya sepenuhnya tunduk pada pengaturan Allah Ta'ala dalam menjalankan tugasnya, dan sama sekali bukan berdasarkan kehendak maupun kesenangannya sendiri. Meskipun begitu, ia akan sangat bahagia, bersyukur dan menikmati apa yang dia lakukan dalam melaksanakan tugasnya itu, karena Allah ‘mengokohkan pijakannya’ pada bidangnya itu. Ia akan menjadi yang terbaik pada bidang tersebut.


Tujuan menemukan misi hidup adalah pengabdian: ia berupaya menolong Allah Ta’ala agar ditolong-Nya (lihat Q.S. Muhammad [47]: 7). Ia ingin ditolong Allah, baik di kehidupan ini maupun di kehidupan di alam-alam berikutnya kelak. Kebahagiaan hidup dan ketenangan hati hanya merupakan implikasi dari apa yang ditujunya, sebagai anugerah dari Allah Ta’ala.


Di sisi lain, ujung dari keinginan seseorang untuk hanya mengerjakan passion-nya adalah untuk menikmati hidup. Seseorang mengejar passion-nya agar ia bisa menikmati kehidupannya: mengerjakan bidang yang ia sukai, memperoleh penghidupan dari sana, dan hidup bahagia. Ujung konsep passion adalah kesenangan dan kebahagiaan hidup.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ


Hai orang-orang mu’min, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. – Q.S. Muhammad [47]: 7

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
70828 23754 73036

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk