Meredam Syahwat Perut dan Kemaluan
Sahabat SantriLampung yang ananda muliakan, dan yang dirahmati Allah di mana pun saja berada, aamiin. Pada pertemuan kali ini kita akan bahas mengenai pentingnya Meredam Syahwat Perut dan Kemaluan. Syahwat Perut bila tidak dibina dengan ilmu kerap membuat seseorang lupa halal dan haram. Demi urusan syahwat perut orang sering sulit mengambil keputusan.
Ketahuilah wahai para sahabat, sumber segala dosa adalah syahwat perut, dari syahwat perut itu kemudian akan timbul syahwat kemaluan, Nabi Adam alaihissalam dikeluarkan dari syurga karena melanggar aturan Allah yaitu dengan memperturutkan syahwat perut dengan memakan buah khuldi, bermula dari situlah lalu kemudian anak cucunya senang berbuat salah, senang mencari dunia dan menyukainya.
Lantas bagaimana cara kita meredamnya agar tidak diperbudak syahwat perut dan kemaluan???
Pertama kita harus mengetahui keutamaan lapar dan jeleknya kenyang.
Rosulullah bersabda;
جاهدوا انفسكم بالجوع والعطش فان الاجر في ذلك كأجر المجاهد في سبيل الله وانه ليس من عمل احب الى الله تعالى من جوع وعطش
"Perangilah nafsumu dengan lapar dan haus, karena pahala dalam hal itu seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah dan tiada amal yang lebih disukai Allah ta'ala darpada lapar dan haus".
Ibnu Abbas berkata Rosulullah bersabda;
لايدخل ملكوت السماء من ملأ بطنه
"Tidaklah bisa masuk kerajaan langit, seseorang yang memenuhi perutnya".
Dalam riwayat Abu Sa'id Al Khudriy Rosulullah bersabda;
إلبسوا واشربوا وكلوا في أنصاف البطون فانه جزء من النبوة
"Pakailah baju!; minum dan makanlah di tengah perut (secukupnya, jangan lampau kenyang) karena ia adalah bagian dari kenabian (nubuwah)".
Al Hasan berkata Rosulullah bersabda;
أفضلكم منزلة عند الله تعالى أطولكم جوعا وتفكرا وأبغضكم الى الله تعالى كل نوم اكول شروب
"Yang tebaik diantara kamu kedudukannya disisi Allah adalah yang paling lama laparnya, dan paling lama berpikirnya. Sedang yang paling dibenci Allah Ta'ala diantara kamu adalah setiap orang yang terlalu banyak tidur, terlalu banyak makan, dan terlalu banyak minum".
إن الله تعالى يباهي الملائكة بمن قلّ طعامه في الدنيا يقول انظروا الى عبدي ابتليته بالطعام والشراب في الدنيا فتركهما لأجلي اشهدوا يا ملائكتي ما من أكلة يدعها إلا أبدلته بها درجة في الجنة.
Sesungguhnya Allah Taala membanggakan orang yang sedikit makannya di dunia kepada para malaikat, Dia berfirman : Lihatlah hamba-Ku, Aku uji dia dengan makanan dan minuman di dunia, namun dia meninggalkan keduanya karena Aku. Saksikanlah hai para malaikat-Ku, tiada suatu jamuan makanpun yang ditinggalkannya melainkan Aku gantikan baginya beberapa derajat di surga.
Abu Sulaiman mengatakan bahwa sesungguhnya aku tinggalkan sesuap makanan dari makan malamku lebih aku sukai daripada melakukan qiyam (shalat sunah) sepanjang malam sampai pagi hari. Dan sesungguhnya telah kami terangkan bahwa sedikit makan itu dapat mewariskan sifat lembut dan rendah diri., serta dapat mengusir sifat rakus dan sombong. Dan di antara faedahnya ialah tidak melupakan kesengsaraan dan orang-orang yang mengalaminya juga tidak melupakan penderitaan, seluruh nafsu syahwat menjadi teredam, dan dengan lapar seorang dapat menguasai bahwa hawa nafsu dan setan lalu mengekang keduanya, dan dengan lapar dia terus-menerus bergadang dan rasa kantuk terusir.
Karena itu ada sebagian syekh yang berdiri di tengah-tengah hidangan jamuan lalu berkata. "Hai murid-muridku, janganlah kamu banyak makan, karena berakibat kamu banyak minum, pada akhirnya kamu akan banyak tidur dan kamu mendapat kerugian yang banyak."
Dengan lapar seseorang mudah melakukan ibadah secara kontinyu, dan barangsiapa yang kekenyangan dia akan malas mengerjakan ketaatan. Banyak makan menuntut banyak kesibukan di antaranya mencari makanan, memasaknya, mencuci tangan, berkumur dan bolak-balik ke kakus untuk buang air besar.
As-Sariy pernah bercerita tentang seorang guru yang terlihat sedang menelan roti. Ketika hal itu ditanyakan, ia menjawab, Lama waktu diantara mengunyah dan menelan makanan dalam mulut kita itu bisa digunakan untuk membaca tujuh puluh kali tasbih. Dan aku sudah tidak mengunyah roti sejak empat puluh tahun yang lalu." Ketahuilah, bagi orang yang meyakini bahwa Setiap nafas adalah permata yang tidak bisa dihitung nilainya, niscaya ia akan berhati-hati untuk tidak menyia-nyiakannya begitu saja.
Diantara manfaat berlapar (puasa) yang lain ialah menyehatkan jiwa dan raga, karena orang yang sedikit makannya sedikit pula penyakitnya. Dan diantara manfaat lapar lainnya adalah memotifasi diri agar bersikap lebih toleran dan mendapat keutamaan.
Kedua melatih diri, meredamkan nafsu birahi dan nafsu perut.
- Mengurangi makan sedikit demi sedikit.
- Mengatur waktu dan pola makan.
- Meredam nafsu kemaluan.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan