Soal Gaya dan Obat Kuat Jima'
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, jima' atau bersetubuh merupakan ibadah dalam rumah tangga, fitrah dari Allah dan menjadi kebutuhan penting bagi pasutri (pasangan suami istri).
Dalam suatu kondisi boleh jadi untuk menunaikan ibadah ini membutuhkan jamu kuat untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, lantas bagaimana penggunaan jamu kuat ini dalam Islam?
Hukumnya Jaiz atau boleh; hal tersebut dijelaskan dalam kitab Jami'ul Ahkam juz 3, sepanjang zat jamu kuatnya halal tidak mengapa, dan mengkonsumsi obat jamukuat agar jima bisa lebih lama hukumnya adalah diperbolehkan terutama bagi yang mengalami kelainan lemah syahwat, terlebih jika untuk kebahagian sang istri.
Setelah minum jamu kuat, suami tampil jos dengan power 4 tenaga kuda, lantas mengajak istrinya jima' dengan variasi gaya bercinta atau seni dalam jima', nah bagaimana masalah ini dalam Islam?
Dalam kitab Fathul Mu'in juz 3 dijelaskan bahwa hukum sang istri memenuhi permintaan sang suami dalam melakukan variasi jima' (variasi gaya bersetubuh) tersebut tidaklah wajib, artinya ketika sang istri menolak tidak termasuk nusyuz (durhaka). Kecuali dengan tanpa variasi sex yang diminta suami, sang suami tidak bisa mengeluarkan sperma, maka istri di anjurkan memenuhi permintaan suaminya.
Kepada para bapak suami; Meski dalam Alqur'an dijelaskan "datangilah istrimu dari arah mana saja yang engkau kehendaki"; namun sebaiknya lakukanlah jima' dengan gaya sesuai tuntunan Rosulullah, karena hal tersebut dirasa lebih arif dan bijaksana. Sebab dengan gaya yang macem macem dikhawatirkan jadi bayi, lalu kemudian anaknya akan menjadi anak yang nganu. He~he... Barang sekali untuk bersenang senang tak mengapa, tapi untuk produksi manusia sebaiknya gunakan cara cara yang Allah dan Rosulnya senang.
Demikian semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan ilmunya.

Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan