Persiapan Penting jelang Ramadhan

Persiapan Puasa, Persiapan Ramadhan, Nasihat Ramadhan, Renungan menjelang Puasan


Sahabat SantriLampung yang berbahagia, berikut ini adalah beberapa Tips, agar kita bisa mengisi bulan ramadhan dengan amalan ibadah secara maksimal, maka kita harus melakukan persiapan-persiapan. Minimal kita harus melakukan lima persiapan, yaitu persiapan nafsiyah, tsaqafiyah, jasadiyah, maliyah dan mempersiapkan anggota keluarga, termasuk anak-anak. Beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan adalah :

 

Persiapan Nafsiyah.


Persiapan nafsiyah maksudanya menyambut datangnya bulan ramadhan dengan hati gembira bahwa ramadhan telah datang sebagai bulan untuk taqarub kepadaAllah Swt. Sehingga pada bulan ini kita akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah swt. Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spiritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan-bulansebelumnya (minimal di bulan sya'ban), sebagaimana dijelaskan dalam haditsyang diriwayatkan oleh Aisyah ra: "Belum pernah Rasulullah berpuasa (sunah) di bulan-bulan lain, sebanyak yang ia lakukan di bulan sya'ban." (HR.Muslim)

 

Persiapan Tsaqafiyah (Ilmu)


Untuk meraih amalan di bulan Ramadhan secara maksimal maka diperlukan pemahaman yang mendalam tentang fiqh puasa. Oleh karena itu, persiapan tsaqafiyah tidak kalah penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Sebab dengan memahami fiqh puasa dengan baik seseorang akan  memahami dengan benar mana perbuatan-perbuatan yang dapat merusak nilai puasanya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas puasanya. Karenanya kita harus terus menambah tsaqafah kita tentang fiqh shiyam atau fiqih puasa.

 


Persiapan Jasadiyah.


Tak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik. misalnya untuk puasa, qiyamullail, membaca al-Quran dan berbagai macam ibadah lainnya. Dengan kondisi fisik yang prima kita dapat melakukan ibadah tersebut tanpa terlewatkan sedikitpun. Karena jika kondisi fisik tidak baik, makakemungkinan besar kita  tidak akan melakukan amalan Ramadhan dengan maksimal, bahkan akan terlewatkan sia-sia. Padahal amalan di bulan Ramadhan tak dapat digantikan dengan amalan di bulan-bulan yang lain. Oleh sebab itu,sebaiknya kita menyiapkan kondisi fisik dari jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.

 

Persiapan Maliyah (Keuangan)


Persiapan keuangan bukanlah untuk membeli pakaian baru di hari lebaran atau menyiapkan bekal untuk pulang kampung. Yang dimaksud dengan persiapankeuangan adalah menyiapkan dan mengatur keuangan untuk berinfak, sedekah dan membayar zakat. Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits: "Rasulullah pernah ditanya, 'Sedekah apakah yang paling utama? Beliau menjawab," Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan ramadhan".

 

Persiapan Untuk Keluarga


Selain menyiapkan diri sendiri, kita juga harus menyiapkan anggota keluarga. Termasuk anak-anak kita yang masih kecil dan baru akan belajar puasa. Sebab mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami maksudnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Kesuksesan mengkondisikan anak memerlukan persiapan sejak jauh hari. Oleh karena itu orang tua harus merancang pola pendidikan terbaik untuk putra-putrinya selama bulan Ramadhan. Misalnya melalui cerita dan mainan, membangun suasana keluarga yang kondusif, menyusun menu makanan yang bergizi dan mengajak sahur bersama keluarga.


Semoga bermanfaat.
Baca juga :
Pasang Iklan


Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

image_title

  1. Siapakah aku ? Saat ini aku manusia, 1 Jam kedepan aku tidak tahu, boleh jadi aku telah berubah menjadi jenazah.
  2. Siapa yang menghidupkan aku ? Sudah pasti Allah. Sebagaimana Firman-Nya dalam surat Al baqarah ayat 28 dan Al mu'minun ayat 80.
  3. Untuk apa aku dihidupkan ? Untuk tujuan beribadah lihat surat Azzariyat 56. & agar tidak = kera.
  4. Hidup dibumi siapa aku ? di bumi Allah sebagaimana dalam surat As-sajadah ayat 4.
  5. Kemana umurku menuju ? Menuju kesudahan (almarhum), sebagaimama dalam surat Al Ankabut ayat 87.

  • Kenapa aku belum siap ? Makanya Siap-siap.
  • Bagaimana jika esok mati ? Lha ya dikubur, dipajang ya serem.
  • Siapa aku setelah itu ? Yang akan dilupakan oleh semuanya.
  • Apa saja perbekalanku ? Ilmu, Amal Jariyah, Doa Anak, kalau punya.
  • Di syurga atau neraka nasibku ? Karena kamu sering baca SantriLampung saya doakan semoga nasibmu syurga. Kurang apik-an gmn coba?

Saklar Jiwa Lentera Hati
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk