Kasih sayang dan Nasihat

Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, sejenak mari kita berkasih sayang dalam nasihat, Orang alim hendaknya memiliki rasa kasih sayang, mau memberi nasehat serta jangan berbuat dengki. Karena dengki itu tidak akan bermanfaat, justru membahayakan bagi diri sendiri. 

Guru kita Syaikhul Islam Burhanuddin r.a. Berkata; Bahwa banyak ulama yang berkata: 

"Putra sang guru dapat menjadi alim, karena sang guru itu selalu berkehendak agar muridnya kelak menjadi ulama ahli Al-Quran. Kemudian atas berkah I'tikad bagus dan kasih sayangnya itulah putranya menjadi alim." 

Sebuah hikayat diungkapkan. Shadrul Ajall Burhanul A-immah membagi waktu untuk mengajar kedua orang putra beliau, yaitu Hasamuddin dan Tajuddin di waktu agak siang. Kadua anaknya berkata "Minat kami telah berkurang dan bosan diwaktu seperti itu", sang ayahpun menyahut "Sesungguhnya orang-orang perantauan dan putra-putra pembesar itu pada berdatangan dari berbagai penjuru bumi. Karena itu mereka harus kuajar terlebih dahulu." Nah, atas berkah sang ayah dan kasih sayangnya itulah, dua orang putra beliau menjadi alim fiqh yang melebihi ahli-ahli lain yang hidup pada masa itu.

Selain tersebut di atas, orang alim hendaknya tidak usah turut melibatkan diri dalam arena pertikaian dan peperangan pendapat dengan orang lain, seperti ikut berpolemik yang memecah persatuan umat,  karena hal itu hanya membuat waktu menjadi habis sia-sia. Ada dikatakan: "Pengamal kebajikan akan dibalas karena kebajikannya, sedang pelaku kejelekan akan menanggung semua kejelekannya."

Semoga nasihat singkat di atas dapat menjadi tambahan ilmu yang manfaat.