Asal Usul Bangsa Arab

Bangsa Arab berasal dari ras Samiyah dan terbagi kepada dua suku. Pertama, suku Arab al-Baidah , yaitu bangsa Arab yang sudah punah seperti kaum ‘Ad dan Tsamud. Kedua, suku Arab al-Baqiyah, yaitu bangsa Arab yang masih hidup sampai sekarang, terdiri dari keturunan Qahthan dan Adnan. 

Allah mengutus Nabi Hud kepada kaum ‘Ad tetapi mereka mendustakan-Nya maka Allah menyiksa mereka dengan meniupkan angin selama tujuh malam delapan hari secara terus menerus. Mereka mati bergelimpangan karena kedinginan kelaparan dan ditimpa berbagai penyakit sehingga mereka punah dan tidak ada yang tersisa.

Adapun kaum Tsamud diutus Allah kepada mereka Nabi Saleh dengan membawa mu’jizat seekor unta dengan janji bahwa minuman mereka dan minuman untuk unta dibagi brgiliran hari, tetapi mereka menyembelih unta dan memakan dagingnya, maka kemurkaan Allah datang kepada mereka dengan menimpakan sakit semacam penyakit kolera selama tiga hari lamanya. Hari pertama muka mereka pucat kuning, hari kedua berubah menjadi merah padam dan hari ketiga jadi hitam serta malamnya mereka mati bergelimpangan.

Negeri asli keturunan Qahthan adalah Arabia Selatan, di antara mereka ada yang muncul menjadi Raja, seperti Raja Yaman, Raja Saba’ dan Raja Himyar. Tetapi semenjak bendungan Saba’ rusak, di antara mereka ada yang mengembara ke utara dan malahan dapat membentuk kerajaan-kerajaan, seperti Hirah dan Ghasasinah. Termasuk suku Aus dan Khazraj yang mendiami Madinah juga berasal dari suku Qahthan ini. 

 Adapun keturunan Adnan, mereka disebut juga Arab Musta’ribah artinya percampuran antara darah Arab asli yang mendiami Makkah dengan darah pendatang, yaitu Nabi Isma’il AS. Salah satu anaknya adalah Adnan yang menurunkan keturunan Quraisy, kemudian keturunan Abd al-Muthalib, kakek Nabi Muhammad s.a.w. yang lebih dikenal dengan keturunan bani Hasyim. Itulah sebabnya silsilah Nabi Muhammad s.a.w. dapat ditelusuri sampai ke atas terus kepada Nabi Isma’il AS.

Baca juga :

Flora

Hasil utama Jazirah Arab adalah kopi, korma, sayur-sayuran dan buah-buahan. Yang paling penting di antaranya adalah korma. Tidak dapat dibayangkan bagaimana kehidupan di padang pasir, tanpa korma. Buahnya menjadi bahan makanan pokok, bijinya ditumbuk untuk makanan unta, dan batangnya dapat dijadikan bahan kayu bakar. Di Hijaz dan sekitarnya, Yatsrib adalah penghasil korma yang banyak, sampai sekarang masih seperti itu, sebaliknya Makkah karena daerahnya bukit-bukit berbatu tidak terdapat banyak korma. Daerah-daerah pantai, seperti Yaman, Hadramaut menghasilkan buah-buahan dan sayur-sayuran, juga gandum dan kopi dalam jumlah besar. Daerah pertanian yang paling subur adalah Yaman dan Syam (Siria). Maka tidak mengherankan bila kedua kota itu menjadi pusat perjalanan dagang orang-orang Quraisy dari Makkah di masa Jahiliyah. Mereka pergi ke Yaman di musim dingin dan pergi ke Syam di musim panas.

Fauna

Hewan utama di Jazirah Arab adalah unta, kuda, domba, dan kambing, tetapi yang paling penting di antaranya adalah unta. Karena unta, selain berfungsi sebagai alat transportasi juga dijadikan alat tukar: mas kawin, harga tebusan, hasil perjudian bahkan kekayaan, semuanya dihitung dalam jumlah unta. Boleh dikatakan unta menjadi teman abadi orang Badwi, karena air susunya diminum sebagai pengganti air, sebab air dalam musim kering hanya diberikan untuk ternak.

Dagingnya jadi santapan makanan, kulitnya menjadi pakaian, kotorannya dapat dijadikan bahan bakar, bahkan air kencingnya bila digosokkan ke kulit akan terhindar dari sengatan binatang. Sedangkan kuda merupakan barang lux, karena makanan dan pemeliharaannya sulit di padang pasir. Dalam penyerangan-penyerangan gerak cepat dalam peperangan kuda sangat diperlukan. Demikian juga untuk keperluan olahraga dan berburu. Begitu pentingnya kuda bagi orang Arab Badwi, dalam musim kering kesulitan air, jika ada air yang masih tersisa akan mereka berikan kepada kuda, tidak kepada anak yang menjerit minta air. Begitulah gambaran pentingnya kuda bagi orang Arab.


image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72077 24401 74285

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk