Peristiwa Penting Rabiul Akhir

Rabiul Akhir merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah, tahun penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya setelah Rabiul Awwal dan sebelum Jumadal Ula.

Pada zaman Jahiliyah (pra Islam), bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin.

Sebagaimana bulan bulan lain, dibulan rabiul akhir juga terdapat beberapa peristiwa penting yang harus diketahui oleh umat Islam diantaranya ;

Turunnya Surat Al Hasyr (Pengusiran)

Surat Al Hasyr merupakan surat ke 59 dalam Al Qur'an, surat ini turun dilatar belakangi adanya upaya pembunuhan terhadap Rosulullah yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah.

Demikian sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya, 

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَخْرَجَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ مِن دِيَٰرِهِمْ لِأَوَّلِ ٱلْحَشْرِ ۚ

“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama," (QS al-Hasyr [59]: 2); 

وَلَوْلَآ أَن كَتَبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمُ ٱلْجَلَآءَ لَعَذَّبَهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابُ ٱلنَّارِ

"Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka", (QS al-Hasyr [59]: 3).

Di utusnya Kholid bin Walid oleh Rosulullah kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah.

Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir keempat Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir. Berikutnya adalah peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun keenam Hijriah; kemudian perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah. 

(al-Waqidi, Maghazi al-Waqidi, [Beirut: Darul A’lami], 1989, jilid 1, hal. 4).