Kunci Selalu Bahagia

Ketika apa yang membuatmu senang berkurang, maka kuranglah pula apa yang engkau sedihkan. 

Apabila engkau ingin selalu gembira, maka janganlah memiliki sesuatu yang akan membuatmu susah saat kehilangannya. Sebab kesedihanmu atas kehilangan prihal itu adalah tanda engkau mencintainya. Seandainya engkau mencukupkan dirimu atas prihal yang dibutuhkan saja, baik dari harta, pangkat kemulian atau selainnya maka engkau tidak akan merasa kehilangan sampai akhirnya engkau menjadi susah. 

Ditanyakan kepada sebagian sufi "Kenapa engkau tidak pernah bersedih?" Sebab aku tidak menyimpan prihal yang membuatku sedih". 

Ditanyakan pula kepada Mbah Kholil Al Andalasi : "Kenapa sampean tidak pernah merasa susah, padahal apa-apa saja sampean gak punya, kerjaan tetap gak punya, rumah gak punya, istri gak punya, anak gak punya?". "Karena 24 jam saya punya Allah, saya tidak pernah sepi karena-Nya, Jika Allah saja cukup aku cintai lalu kenapa aku harus mencintai yang  selainNya".

Diceritakan, ada seorang raja memiliki sebuah wadah dari zabarjud yang hiasannya terbuat dari jauhar . Wadah tersebut tidak pernah dimiliki oleh semua raja kecuali dirinya . Sang raja sangat gembira sekali dengan wadah yang dimilikinya. Sesaat kemudian sang raja bertanya kepada sebagian penasehat dari para hukama' yang mendampinginya . Bagaimana pendapatmu tentang wadah ini ? Mereka mejawab " Ini adalah musibih" . Raja bertanya Iho kenapa ? Penasehatnya menjawab " Jikalau wadah pacah maka akan akan menjadi musibah yang tidak dapat engkau tahan dan jika wadah ini dicuri maka engkau akan merasa susah sebab tidak ada yang menyamainya. Selang beberapa hari wadah itupun pecah dan sang rajapun merasakan kesedihan yang tak terhingga seperti yang dikatakan oleh para penase hatinya. 

Sebagai pertimbangan lain, seorang yang mampu melepaskan dirinya dan rela menjadikan dirinya sebagai sasaran panah Tuhan-nya tanpa melakukan perlawanan maka tidak diragukan lagi hamba tersebut akan merasakan lega dan selalu senang . Sebab dengan demikian, ia hanya perlu menanti apa yang akan diberikan sang kekasih kepadanya  dan menemukan ridho Tuhan-nya.

Wa Allahu 'Alam Bis Showab