Hidayah Al Hawas Al Masya'ir

Hawas artinya indra. Indra yang dominan menjadi alat manusia untuk mendapatkan kebutuhannya adalah penglihatan dan pendengaran. Secara fisik alat untuk mendengar adalah telinga (uzun/azzaanun) dan alat untuk melihat adalah mata (ainun/a’yun). Al-quran menyebutkan kedua alat fisik tersebut dan memerintahkan kepada manusia agar menggunakan kedua alat itu sebagaimana mestinya sehingga mereka tidak salah jalan dan tersesat.(al-a’raf:179)



Setiap manusia yang dilahirkan, secara umum dalam keadaan sehat fisik dan normal penglihatan dan pendengarannya. Itu berarti bahwa Allah swt telah memberikan salah satu bentuk hidayah dan petunjukNya sejak manusia itu dilahirkan. Pendengaran itu dapat berfungsi dengan baik begitu juga dengan penglihatannya. Dengan penglihatan manusia mengetahui benda-benda dan dapat membedakan warna dari setiap benda itu, juga dengan pendengarannya manusia dapat meraih informasi dan pandangan dari sesamanya yang lebih mengetahui atau lebih berengalaman.



Semua manusia mengetahui fungsi mata dan telinga, namun tidak semua manusia memfungsikan mata dan telinga dengan tepat dan benar. Bahkan ada sebagian manusia yang justru merusak mata dan telinganya sendiri yang mengakibatkan kebutaan dan tuli. Ada yang gemar menggunakan teknologi komputer secara berlebihan sehingga radiasinya merusak penglihatannya, ada juga yang gemar mengeraskan volume alat musiknya dan memasukkan ke tilinganya sehingga daya dengarnya menjadi berkurang.



Tidak sedikit manusia yang justru asik mendengarkan kebohongan dan rayuan gombal, tidak sedikit juga manusia yang senang melihat tontonan yang justru berpengaruh negatif kepada psikologisnya. Mereka tidak mau mendengarkan seruan wahyu Allah, mereka alergi mendengarkan sabda rasulullah saw padahal mereka bisa mendengar dengan baik. Mereka juga tidak mau melihat tanda-tanda kekuasaan Allah sehingga mereka tidak mengenal Allah dan segala kehebatannya.



Manusia yang tidak mau menggunakan pendengarannya untuk mendengarkan arahan wahyu kelak akan terbakar didalam neraka sair (al-mulk:10). Jelas sekali ancaman itu menjadi isyarat agar manusia menggunakan hidayah Allah dalam bentuk indra penglihatan dan pendengaran.


Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

BSI a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (7310986188)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Alumni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung - Blogger, Designer, Writer and Copy Creator.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK BSI 7310986188
an.Kholil Khoirul Muluk