Hubungan Amal dan Hati

Sahabat SantriLampumg yang dirahmati Allah, dalam Al Qur'an surat Al Israa ayat 36 disebutkan :

وَلَا تَقۡفُ مَا لَـيۡسَ لَـكَ بِهٖ عِلۡمٌ‌ ؕ اِنَّ السَّمۡعَ وَالۡبَصَرَ وَالۡفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔوۡلًا

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."

Ketahuilah sahabat sekalian bahwa Amal ibadah itu dilakukan harus dengan ilmu supaya menciptakan Qolbun salim atau Qolbun Shohih. 

Amal memiliki pengaruh dalam pembentukan hati, berikut ini adalah jenis jenis hati yang terbentuk berdasarkan amal :

1.  Qalbu yang sehat, adalah qalbu yang hidup, qalbu yang shahih. Adalah qalbu yang selamat (qalbun salim). Selamat dan bersih dari penyakit hati seperti syahwat dan syubhat. Syahwat secara bahasa berarti ketertarikan, interest; kesukaan. Syubhat adalah kesamaran, kerancuan pemikiran.

Hati yang sehat tersebut dibentuk oleh Amal amal ibadah yang dilakukan dengan ilmu dan juga berdasarkan bimbingan guru atau kiyahi. Mengenal dasarhukum Amal dan Memahami Aturan Main Allah Azza wa jalla.

2.  Qalbu yang mati, adalah qalbu yang tidak mengenal rabb-nya, tidak menghambakan diri kepada Allah Ta'ala, yang menjadikan syahwatnya sebagai imamnya. Hati yang mati ini terbentuk oleh amal seseorang yang memperturutkan nafsu dan syahwatnya, tanpa memperdulikan Aturan Main Allah karena kebutaannya akan hukum Allah.

3.  Qalbu yang sakit, adalah qalbu yang masih hidup, tapi berpenyakit. Secara umum maksiat merupakan racun hati, yang paling banyak 4 perkara dibawah ini :

1. Berlebihan dalam berbicara. 

2. Berlebihan dalam memandang. 

3. Berlebihan makan dan minum. 

4. Berlebihan dalam bergaul.

Hati yang sakit ini terbentuk bukan karena buta akan hukum Allah, akan tetapi mengerti hukum Allah namun mengabaikan.

Salah satu obatnya adalah menyederhanakan diri dengan yang halal sehingga tidak berkeinginan dengan yang syubhat, apalagi yang haram.