Sifat Neraka

Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, Neraka adalah tempat yang disediakan Allah untuk Iblis dan bala tentaranya, termasuk manusia manusia yang mengikuti tabiat tabiat iblis. Berikut beberapa hadits yang menjelaskan sifat Neraka;

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ خَالِدٍ الْكَاهِلِيِّ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

Abdullah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Umar bin Hafsh bin Ghiyats mengabarkan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Al Ala bin Khalid Al Kahili, dari saudara kandung Ibnu Salamah, dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari itu (Kiamat) didatangkan tujuh puluh ribu tali pengikat ke neraka Jahanam. Pada setiap tali pengikat terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya. " Shahih: Muslim (8/149).

Abdullah berkata, "Ats-Tsauri tidak me-marfu '-kannya." Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Amr Abu Amir Al Aqadi menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Al Ala bin Khalid... dengan sanad seperti ini dan matan haditsnya sama. Ia tidak me-marfu '-kannya.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَخْرُجُ عُنُقٌ مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَهَا عَيْنَانِ تُبْصِرَانِ وَأُذُنَانِ تَسْمَعَانِ وَلِسَانٌ يَنْطِقُ يَقُولُ إِنِّي وُكِّلْتُ بِثَلَاثَةٍ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ وَبِكُلِّ مَنْ دَعَا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَبِالْمُصَوِّرِينَ

Abdullah bin Muawiyah Al Jumahi menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muslim menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Bagian leher (depan) neraka akan tampak keluar pada hari Kiamat nanti. Bagian itu memiliki dua mata untuk melihat, dua telinga untuk mendengar, dan dua lisan untuk berbicara. Neraka berkata, 'Sungguh aku diserahi tiga —macam manusia—, yaitu semua manusia yang angkuh dan sombong, setiap orang yang berdoa (memohon) kepada Tuhan lain selain Allah, dan orang-orang yang menggambar (menyembah gambar)'." Shahih: Ash-Shahihah (512) dan At-Ta'liq Ar-Raghib (4/56).

Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Sa'id. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih." Sebagian mereka meriwayatkan hadits ini dan Al A'masy, dari Athiyah, dari Abu Sa'id, dari Nabi SAW... dengan hadits yang sama. Asy'ats bin Sawwar meriwayatkan dari Athiyah, dari Abu Sa'id Al Khudri, dari Nabi SAW... dengan hadits yang sama.

Dasar Neraka Jahanam

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ عَلَى مِنْبَرِنَا هَذَا مِنْبَرِ الْبَصْرَةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصَّخْرَةَ الْعَظِيمَةَ لَتُلْقَى مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ فَتَهْوِي فِيهَا سَبْعِينَ عَامًا وَمَا تُفْضِي إِلَى قَرَارِهَا

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Husain bin Ali Al Ju'fi menceritakan kepada kami dari Fudhail bin Iyadh, dari Hisyam, dari Hasan, ia berkata: Utbah bin Ghazwan berkata di atas mimbar ini, mimbar kota Bashrah, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, "Sesungguhnya batu besar akan dilemparkan dari bibir permukaan neraka Jahanam. Batu itu bergerak masuk ke dalam neraka Jahanam selama tujuh puluh tahun, namun tidak juga sampai ke dasarnya. " Shahih: Ash-Shahihah (1612); Muslim.

Hasan berkata, "Umar berkata, 'Perbanyaklah mengingat api neraka. Sungguh panasnya api neraka sangat dahsyat. Sesungguhnya dasar neraka sangat dalam dan alat pemukulnya terbuat dari besi'." Abu Isa berkata, "Kami tidak mengetahui bahwa Hasan mendengar dari Utbah bin Ghazwan. Utbah bin Ghazwan datang ke kota Bashrah pada masa kekhilafahan Umar. Hasan dilahirkan dua tahun sebelum kekhilafahan Umar berakhir."

Tulang Ahli Neraka

حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا شَيْبَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ الْكَافِرِ اثْنَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ

Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, Syaiban mengabarkan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya tebal kulit orang kafir itu empat puluh dua hasta. Gusinya (giginyaj seperti gunung Uhud dan tempat duduknya di neraka Jahanam seperti jarak antara Makkah dan Madinah. " Shahih: Al Misykah (56755), Ash-Shahihah (1105), dan Azh-Zhilal (610).

Hadits ini hasan shahih gharib, dari hadits Al A'masy.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي جَدِّي مُحَمَّدُ بْنُ عَمَّارٍ وَصَالِحٌ مَوْلَى التَّوْأَمَةِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضِرْسُ الْكَافِرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِثْلُ أُحُدٍ وَفَخِذُهُ مِثْلُ الْبَيْضَاءِ وَمَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ مَسِيرَةُ ثَلَاثٍ مِثْلُ الرَّبَذَةِ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ammar mengabarkan kepada kami, kakekku Muhammad bin Ammar dan Shalih —pelayan At-Tau'amah— menceritakan kepadaku, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Gusi orang kafir itu pada hari Kiamat seperti gunung Uhud, pahanya seperti gunung Baidha' dan tempat duduknya di neraka sepanjang perjalanan tiga hari, seperti dari Rabadzah (hingga Madinah). " Hasan: Ash-Shahihah (3/95).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Yang dimaksud dengan potongan kalimat "Seperti Ar-Rabadzah" adalah seperti jarak antara Madinah dan Ar-Rabadzah. Sedangkan Al Baidha' adalah nama gunung seperti gunung Uhud.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ قَالَ ضِرْسُ الْكَافِرِ مِثْلُ أُحُدٍ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Mush'ab bin Miqdam menceritakan kepada kami dari Fudhail bin Ghazwan, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, ia me-marfu '-kannya, Rasulullah bersabda, "Gusi orang kafir seperti gunung Uhud. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/237) dan Ash-Shahihah (3/96).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan." Abu Hazim adalah Al Asyja'i. Nama aslinya adalah Salman, pelayan Azzah Al Asyja'iyah.

Api Kalian di Dunia Hanya Satu Bagian dari Tujuh Puluh Bagian Api di Neraka Jahanam

حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي تُوقِدُونَ جُزْءٌ وَاحِدٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ قَالُوا وَاللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا

Suwaid menceritakan kepada kami, Abdullah mengabarkan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami dari Hammam bin Munabbih, dari Abu Hurairah. dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Api yang kalian nyalakan ini (di dunia) hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahanam. " Para sahabat bertanya, "Demi Allah, itu saja sudah cukup, wahai Rasulullah!" Beliau bersabda, "Sesungguhnya api dunia itu jika dilipatgandakan (dikalikan) sebanyak enam puluh sembilan kali, maka panas semuanya itu seperti panasnya api neraka (Jahanam). " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/226); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Hammam bin Munabbih adalah saudara kandung Wahab bin Munabbih. Wahab menwayaikan dari saudaranya itu.

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَارُكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ لِكُلِّ جُزْءٍ مِنْهَا حَرُّهَا

Al Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami dari Firas, dari Athiyah, dari Abu Sa'id, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Api kalian ini (di dunia) hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahanam. Masing-masing bagian dari panas —api neraka itu— memiliki panas —yang berbeda—. " Shahih: Seperti hadits sebelumnya

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib, dari hadits Abu Sa'id."

Bahwa Neraka itu Memiliki Dua Nafas dan Ahli Tauhid Akan Keluar dari Neraka

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْوَلِيدِ الْكِنْدِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا وَقَالَتْ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَجَعَلَ لَهَا نَفَسَيْنِ نَفَسًا فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسًا فِي الصَّيْفِ فَأَمَّا نَفَسُهَا فِي الشِّتَاءِ فَزَمْهَرِيرٌ وَأَمَّا نَفَسُهَا فِي الصَّيْفِ فَسَمُومٌ

Muhammad bin Umar bin Walid Al Kindi Al Kufi menceritakan kepada kami, Al Mufadhal bin Shalih menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Neraka mengadu kepada Tuhannya, ia berkata, 'Sebagianku memakan sebagian yang lain'. Allah lalu membuatkan dua nafas baginya, nafas di waktu musim dingin dan nafas di waktu musim panas. Adapun nafasnya di musim dingin terasa sangat dingin, sedangkan nafasnya di waktu musim panas seperti angin yang sangat panas. " Shahih: Ibnu Majah (4312); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini shahih. Telah diriwayatkan pula dari Abu Hurairah, dari Rasulullah lebih dari satu jalur periwayatan." Mufadhal bin Shalih menurut ahlul hadits tidak terlalu bagus hafalannya.

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَهِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ وَقَالَ شُعْبَةُ أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ بُرَّةً أَخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ ذَرَّةً و قَالَ شُعْبَةُ مَا يَزِنُ ذُرَةً مُخَفَّفَةً

Baca juga :

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah dan Hisyam menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas, Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Akan keluar dari neraka —(Versi Syu 'bah) Syu 'bah berkata, "Keluarkanlah dari neraka,"— orang yang mengucapkan 'Tidak ada Tuhan selain Allah' dan di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji sya'irah (gandum). Keluarkanlah dari neraka orang yang mengucapkan 'Tiada Tuhan selain Allah' dan di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji burrah (jenis gandum). Keluarkanlah dari neraka orang yang mengucapkan 'Tiada Tuhan selain Allah' dan di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah (sawi). " Syu'bah berkata, "Seberat biji dzurah (sawi)." Lafazh dzurah tanpa tasydid. Shahih: Ibnu Majah (4312); Muttafaq alaih.

Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Jabir, Abu Sa'id, dan Imran bin Hushain. Abu Isaberkata, "Hadits ini hasan shahih."

Termasuk Bab di atas

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ السَّلْمَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْهَا زَحْفًا فَيَقُولُ يَا رَبِّ قَدْ أَخَذَ النَّاسُ الْمَنَازِلَ قَالَ فَيُقَالُ لَهُ انْطَلِقْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ قَالَ فَيَذْهَبُ لِيَدْخُلَ فَيَجِدُ النَّاسَ قَدْ أَخَذُوا الْمَنَازِلَ فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ قَدْ أَخَذَ النَّاسُ الْمَنَازِلَ قَالَ فَيُقَالُ لَهُ أَتَذْكُرُ الزَّمَانَ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيُقَالُ لَهُ تَمَنَّ قَالَ فَيَتَمَنَّى فَيُقَالُ لَهُ فَإِنَّ لَكَ مَا تَمَنَّيْتَ وَعَشْرَةَ أَضْعَافِ الدُّنْيَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَسْخَرُ بِي وَأَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Abidah As-Salmani, dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku mengetahui ahli neraka yang paling terakhir keluar —dari neraka—; yaitu orang yang keluar darinya dengan merangkak." Orang itu berkata, "Ya Allah, orang-orang telah menempati tempat mereka masing-masing." Beliau bersabda, "Kemudian dikatakan kepada orang itu. 'Pergilah'. masuklah ke surga'." Beliau melanjutkan, "Orang itu pun pergi dan masuk (ke surga). Ia mendapatkan orang-orang telah menempati tempat mereka masing-masing. Ia pun kembali lagi (kepada Allah) dan berkata, 'Ya Allah, orang-orang telah menempati tempat mereka masing-masing. Beliau bersabda, "Lalu, dikatakan kepadanya, 'Apakah kamu ingat saat dirimu berada di dunia?'" Orang itu menjawab, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Berharaplah!" Beliau bersabda, "Orang itu pun berharap. " Lalu, dikatakan kepadanya, "Sungguh bagimu apa yang kamu harapkan itu dengan sepuluh kali lipat (dari yang diterima di dunia. " Beliau bersabda, "Orang itu lalu berkata, 'Apakah Engkau menghinaku, sedangkan dirimu adalah Maha Raja.'" Abdullah bin Mas'ud berkata, "Aku melihat Rasulullah tertawa hingga tampak gigi tanng beliau." Shahih: Ibnu Majah (4339); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْ النَّارِ وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا الْجَنَّةَ يُؤْتَى بِرَجُلٍ فَيَقُولُ سَلُوا عَنْ صِغَارِ ذُنُوبِهِ وَاخْبَئُوا كِبَارَهَا فَيُقَالُ لَهُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فِي يَوْمِ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَيُقَالُ لَهُ فَإِنَّ لَكَ مَكَانَ كُلِّ سَيِّئَةٍ حَسَنَةً قَالَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ لَقَدْ عَمِلْتُ أَشْيَاءَ مَا أَرَاهَا هَا هُنَا قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Al Ma'rur bin Suwaid, dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yang terakhir keluar dari neraka dan penduduk surga yang terakhir masuk surga, lalu didatangkan seorang lelaki, kemudian Allah berfirman, "Tanyakanlah tentang dosanya yang kecil dan tutuplah yang besarnya" lalu dikatakan kepadanya, "Engkau mengetahui begini dan begini, hari anu dan anu, engkau mengetahui begini dan begini, hari anu dan anu —beliau melanjutkan— lalu dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya bagimu tempat setiap keburukan adalah kebaikan" lalu ia berkata, "Wahai Tuhan, Engkau mengetahui sesuatu yang tidak aku lihat di sini." Ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW tersenyum hingga gigi geraham terlihat." Shahih: Muslim.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَذَّبُ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيدِ فِي النَّارِ حَتَّى يَكُونُوا فِيهَا حُمَمًا ثُمَّ تُدْرِكُهُمْ الرَّحْمَةُ فَيُخْرَجُونَ وَيُطْرَحُونَ عَلَى أَبْوَابِ الْجَنَّةِ قَالَ فَيَرُشُّ عَلَيْهِمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْمَاءَ فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْغُثَاءُ فِي حِمَالَةِ السَّيْلِ ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sebagian orang dari ahli tauhid diadzab di neraka hingga di dalamnya mereka menjadi arang. Kemudian mereka mendapatkan rahmat hingga mereka dapat keluar (dari neraka) dan dilemparkan ke pintu-pintu surga." Beliau melanjutkan, "Ahli surga memercikkan air kepada mereka. Mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji di muatan air bah. Lalu, mereka masuk ke dalam surga." Shahih: Ash-Shahihah (2451).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih" Telah diriwayatkan lebih dari satu jalur periwayatan, dari Jabir.

حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُخْرَجُ مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ فَمَنْ شَكَّ فَلْيَقْرَأْ { إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ }

Salamah bin Syabib menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id Al Khudri. Bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Orang yang di dalam hatinya :erdapat seberat biji sawi keimanan akan dikeluarkan dari neraka. " Abu Sa'id berkata, "Siapa saja yang masih meragukan maka bacalah rirman Allah, 'Sesungguhnya Allah tidak mendhalimi seberat biji sawi pun dari iman. Shahih: Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَخْرُجَنَّ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي مِنْ النَّارِ بِشَفَاعَتِي يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيُّونَ

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Hasan bin Dzakwan menceritakan kepada kami, dari Abu Raja Al Utharidi, dari Imran bin Hushain, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, "Sungguh satu kaum dari umatku kelak akan keluar dari neraka dengan syafaatku. Mereka disebut sebagai ahli Jahanam (Jahanamiyyun)." Shahih: Ibnu Majah (4315); Al Bukhari.

Abu Isa berkata. "Hadits ini hasan shahih" Nama asli Abu Raja Al Utharidi adalah Imran bin Taim. Ia juga disebut Ibnu Milhan.

حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ مِثْلَ النَّارِ نَامَ هَارِبُهَا وَلَا مِثْلَ الْجَنَّةِ نَامَ طَالِبُهَا

Suwaid menceritakan kepada kami, Abdullah mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Ubaidullah, dari ayahnya, dari Abu Hurairah. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku tidak pernah melihat seperti —kedahsyatan— neraka namun orang yang takut terhadapnya tidur (tidak ada usaha). dan tidak ada yang menyamai surga namun orang yang menginginkannya tidur (tidak berusaha). " Hasan: Ash-Shahihah (951).

Abu Isa berkata, "Hadits ini kami ketahui dari hadits Yahya bin Ubaidullah." Yahya bin Ubaidullah adalah sosok yang dhaif menurut ahli hadits. Syu'bah juga mengatakan hal seperti itu. Yahya bin Ubaidullah adalah Ibnu Mauhab, ia berasal dari kota Madinah.

Penghuni Neraka Terbanyak Adalah Wanita

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ قَال سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Ismail bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami, dari Abu Raja' Al Utharidi, ia berkata, aku mendengar Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku pernah menengok ke surga, aku melihat penghuni yang paling banyak adalah kaum fakir. Aku menengok ke neraka, aku melihat penghuni terbanyaknya adalah kaum wanita." Shahih: Adh-Dha'ifah, di bawah hadits 2800; Muttafaq alaih.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَعَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا عَوْفٌ هُوَ ابْنُ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Addi, Muhammad bin Ja'far, dan Abdul Wahab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, mereka berkata: Auf —yaitu Ibnu Abu Jamilah— menceritakan kepada kami, dari Abu Raja' Al Utharidi, dari Imran bin Hushain, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku menengok ke neraka, lalu aku melihat penghuni terbanyaknya adalah kaum wanita. Kemudian, aku menengok ke surga, aku melihat penghuni terbanyaknya adalah kaum fakir. " Shahih: Lihat hadits sebelumnya.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih.'" Seperti inilah Ya'qub berkata dari Abu Raja, dari Imran bin Hushain. Ayub berkata, "Dari Abu Raja, dari Ibnu Abbas." Pada kedua sanad tersebut tidak terdapat catatan. Kemungkinan Abu Raja mendengar dari kedua-duanya. Hadits ini juga telah diriwayatkan oleh selain Auf, dari Abu Raja, dari Imran bin Hushain.

Termasuk Bab di atas

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, darir Abu Ishaq, dari An-Nu'man bin Basyir, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya siksaan paling ringan bagi ahli neraka pada hari Kiamat adalah seseorang yang pada lekuk kedua telapak kakinya terdapat dua bara, di mana otaknya mendidik karena bara itu. " Shahih: Ash-Shahihah (1680); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abbas bin Abdul Muthalib, Abu Sa'id Al Khudri, dan Abu Hurairah.

Termasuk Bab di atas

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ قَال سَمِعْتُ حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ الْخُزَاعِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَعِّفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُتَكَبِّرٍ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Ma'bad bin Khalid, ia berkata: Aku mendengar Haritsah bin Wahab Al Khuza'i berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda, "Maukah kalian aku beritahukan tentang ahli surga? Yaitu setiap orang yang lemah dan dipandang lemah (oleh orang lain). Jika ia bersumpah kepada Allah, maka niscaya dia melaksanakan (sumpah itu). Maukah kalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Yaitu setiap orang yang keras kepala, kasar, dan sombong. " Shahih: Ibnu Majah (4116); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih. "

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk