Kunci keghaiban Hanya Milik Allah
Ghaib (غيب) adalah ungkapan bahasa Arab yang digunakan untuk menyampaikan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Ini adalah keyakinan dan konsep penting dalam Islam, tidak hanya mencakup alam ketuhanan, termasuk malaikat, surga, dan neraka, tetapi juga peristiwa masa depan, hanya Allah yang tahu.
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Ibn Umar radliyallahu’anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Kunci keghaiban ada lima; Tidak ada yang mengetahuinya selain hanya Allah,
- Tidak ada yang mengetahui kandungan yang mengempes (gugur, berkurang) selain Allah,
- Tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi esok hari selain Allah,
- Tidak ada yang mengetahui kapan hujan datang selain Allah,
- Tidak ada siapapun manusia yang tahu di bumi mana berada akan meninggal selain Allah, dan
- Tidak ada yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi selain Allah.”
(HR. Bukhori, 6831)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُولُ } لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ { وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُولُ لَا يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ismail dari Asy Sya’bi dari Masruq dari ‘Aisyah radliyallahu’anhuma, ia berkata:
“Barangsiapa menceritakan kepadamu bahwa Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam melihat Tuhannya berarti ia telah dusta, karena Allah berfirman: ‘(Ia tidak bisa dimengetahui oleh pandangan) ‘ (Qs. Al An’am: 103), dan barangsiapa menceritakan kepadamu bahwa ia tahu yang ghaib, berarti ia telah dusta, sebab Nabi Muhammad bersabda: ‘Tidak ada yang tahu yang ghaib selain Allah’.” (HR: Bukhori, 6832)

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan