Bagaimanakah Menyikapi Dosa
Sahabat pembaca SantriLampung yang berbahagia, setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan. Karenanya Allah selalu membuka pintu taubat selebar-lebarnya agar manusia mau menyesali kesalahannya dan memohon ampunan atas dosanya.
Sudah menjadi hal yang lazim bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Namun ada masalah yang lebih serius dari sekedar kesalahan tersebut.
Ada dua kondisi yang menjadikan dosamu menjadi lebih serius dan sangat berbahaya.
Pertama, ketika engkau mencari alasan dan pembenaran atas kesalahanmu.
Seringkali manusia mencari alasan demi alasan untuk membenarkan kesalahannya. Dosa itu bisa diampuni dengan penyesalan dan taubat, namun ketika kita justru mencari alasan untuk membenarkan pelanggaran kita maka disinilah masalah menjadi semakin besar.
Perasaan semacam ini lebih berbahaya dari dosa itu sendiri. Ini adalah tipu daya setan yang sangat berbahaya untuk menjerumuskan manusia menuju jurang kehancuran.
Kedua, setelah melakukan dosa kita menjadi orang yang putus asa.
Mungkin setelah berulang kali kita melakukan dosa kemudian bertaubat. Mengulangi lagi lalu bertaubat. Dan mengulangi dosa itu untuk kesekian kalinya, biasanya muncul perasaan putus asa untuk kembali bertaubat.
Perasaan putus asa ini jauh lebih berbahaya dari dosa itu sendiri.
Maka berhati-hatilah dengan dua hal ini. Jangan pernah membenarkan kesalahan yang kau lakukan dan jangan pernah putus asa dari ampunan Allah swt.
Ketika engkau melakukan dosa maka segera lah menyesali perbuatan itu dan memohon ampunan. Jangan beri waktu pikiranmu kesana kemari untuk membenarkan kesalahanmu.
Setelah engkau menyesal dan bertaubat, perbanyak lah berbuat kebaikan karena kebaikan itu menghapus dosa-dosa.
إِنَّ ٱلۡحَسَنَٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ
"Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan." (QS.Hud:114).
Dan jangan pula berputus asa walau sebesar apapun dosa yang pernah engkau lakukan. Karena ampunan Allah pasti lebih besar dari dosa-dosamu.
Bukankah Allah swt berfirman,
قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS.Az-Zumar:53)
Berbaik sangka lah kepada Allah bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa hamba yang bertaubat !
قَالَ وَمَن يَقۡنَطُ مِن رَّحۡمَةِ رَبِّهِۦٓ إِلَّا ٱلضَّآلُّونَ
Dia (Ibrahim) berkata, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat." (QS.Al-Hijr:56).
Semoga bermanfaat…

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan