Tabungan spesial disisi Allah
Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, Ketika kita mendengar kata "tabungan", tidak heran apabila yang terlintas dalam pikiran ialah tabungan berupa uang, perhiasan, aset. Namun ternyata bukan, dan tiga hal berikut inilah yang menjadi tabungan kita di sisi Allah, Apa sajakah itu?
Sebagian hukama' mengatakan "Ada tiga hal yang menjadi tabungan terbaik manusia disisi Allah, yaitu:
- Fakir
- Penyakit
- Sabar
Menjadi seorang yang faqir atau ditakdir Allah faqir haruslah sabar, tetap taat Allah dan rosul, karena hal itu merupakan tugas dari Allah, dan ketika mampu bersabar maka hal tersebut akan menjadi salah satu tabungan terbaik disisi Allah.
Sahabat, yang wajib sabar itu bukan hanya orang faqir, orang kaya juga harus sabar, bedanya orang fakir harus sabar taat dan menjaga diri dari mengemis, sedang orang kaya harus sabar dalam taat dan mendermakan hartanya kepada yang faqir dan sabar ini jauh lebih sulit dari sabar yang di alami si fakir.
Dalam kehidupan nyata, tentu kita sering menyaksikan orang yang sedari lahir sudah ditakdir sakit, seperti mengidap polio, kangker, buta dll... ketika orang mampu bersabar menerima takdir Allah maka ia akan dicintai oleh Allah dan akan mendapat ganti yang lebih baik kelak.
Sabar merupakan tugas setiap manusia dari sejak lahir hingga batas kontrak hidup habis, tidak ada jenis manusia mana pun yang lepas dari namanya sabar. Superhiro sekalipun ia pasti akan mengalami "wajib sabar". Karena sabar secara luas itu meliputi segala prilaku kehidupan manusia. Sabar memiliki turunan yang banyak, seperti Sabar dalam taat, sabar dalam musibaha, dan sabar sabar yang lainnya... Sabar dengan nilai terbaik disisi Allah adalah sabar dalam taat. Semakin berat dan sulit semakin besar pula nilainya disisi Allah.
Lalu Apakah maksud dari tabungan di sisi Allah Swt? Maksud tabungan di sisi Allah ialah simpanan pahala yang Allah Berikan hanya kepada hamba yang dicintai-Nya. Yakni hamba yang bisa menerima qodho qodar dari Allah swt.
Sedangkan yang dimaksud sabar ialah tidak mengeluh kepada selain Allah Swt. atas kesedihan dan musibah yang menimpa serta menerima segala ketetapan-Nya, seperti dalam kitab at-Ta'rifat karya Sayyid al-Jurjani. Dalam kitab tersebut dikatakan bahwa budak harus ridha dengan aturan tuannya.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan