Gambaran anak yang Shalih
Anak yang patut digelari sebagai anak yang Shalih adalah anak yang gemar menunaikan kewajibannya kepada Allah dan memelihara kewajiban terhadap sesama sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al Asy Qolani dalam Karyanya Fathul Bari
الْقَائِم بِمَا يَجِب عَلَيْهِ مِنْ حُقُوق اللَّه وَحُقُوق عِبَاده وَتَتَفَاوَت دَرَجَاته
"Orang yang menjalankan kewajiban terhadap Allah dan kewajiban terhadap sesama hamba Allah. Kedudukan shalih pun bertingkat-tingkat."
Anak shalih tidak mesti selalu mendapat juara kelas atau berhasil kuliah hingga S1, S2, atau S3 dengan nilai cumlaude. Anak shalih berarti anak yang memperhatikan bagaimqna ibadah pada Allah, memahami hakikat diciptakan untuk beribadah, mengerti diciptakan oleh Allah untuk kembali kepada Allah, juga berbakti pada kedua orang tua serta menunjukkan kebaikannya dengan sesama.
Percuma anak berhasil dalam belajar ilmu dunia, namun shalat saja tidak kenal, bangun sholat malam saja sulit, baca Al-Qur'an jarang, baca ilmu agama tidak pernah, tutur katanya sangat kasar pada orang tuanya sendiri, lebih-lebih seringnya bertingkah laku jelek terhadap sesama.
Sudah semestinya orang tua mendidik anak bukan hanya mengejar sukses dalam dunianya. Seharusnya yang lebih ditekankan adalah pentingnya pendidikan agama bagi anak. Anak yang dididik menjadi shalih itulah yang menjadi amal jariyah berharga bagi orang tuanya kelak.
Semoga usai baca ini semuanya dimaktubkan dalam golongan orang yang shalih yang gemar beribadah dan beramal baik kepada sesama.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan