Mekanisme Tajhiz Mayat Terbakar

Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, selalu dan selalu Al hamdulillah sehat mari serayakan masa sehat kita dengan senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, dengan belajar misalnya, atau dengan tafakur, dengan memasakkan keluarga atau juga bisa dengan melakukan amalan amalan shalih lainnya. Sekober dan semampu kita.

Sahabat SantriLampung disadari atau tidak Kematian manusia di dunia itu selalu terjadi setiap hari bahkan setiap detik. Nah bicara mati ternyata peristiwa mati itu banyak sekali, ada yang tenggelam sudah membusuk baru ditemukan, ada yang terbakar, nah mayat yang kebakar ini pasti melepuh, sebagaimana semua maklum karakter daging manusia tidak sama dengan karakter daging sapi, kalau daging sapi dibakar kenyal teksturnya sementara tekstur manusia yang terbakar bonyok nah lalu bagaimana Fiqih menyikapi masalah ini dalam pengulesan jenazahnya?

Lalu bagaimanakah mekanisme Mentajhiz Mayat terbakar atau tenggelam yang sudah bonyok ? Cara mensucikan jenazah atau mayat yang tidak mungkin dimandikan adalah dengan cara ditayamumkan dengan ketentuan sebagai berikut ya gEsss.

Baca juga :

Pertama; tidak ada yang mencegah keabsahan tayamum seperti halnya darah.

Kedua;  luka tidak dapat dikeringkan.

Apabila dua ketentuan di atas tidak terpenuhi,atau dalam arti tidak bisa ditayamumkan maka menurut Fatwa Imam Ar-Romli mayat langsung saja dikubur tanpa disholati. Sedan menurut Fatwa Imam Ibnu Hajar Al Asyqolani boleh ditayamumkan sebagai upaya untuk disholatinya.

Semoga bermanfaat.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72079 24402 74287

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk